Man City Juarai Liga Inggris, Dua Klub EPL Kecipratan Rejeki Nomplok
Dua klub anggota Liga Premier Inggris kecipratan rejeki dari keberhasilan Manchester City menjadi juara Liga Premier Inggris musim 2017/18.
Keberhasilan tim asuhan Pep Guardiola menggondol gelar paling bergengsi di liga Inggris ini terkonfirmasi, setelah Manchester United dikalahkan oleh klub penghuni dasar klasemen, West Brom di Old Trafford hari Minggu lalu.
1. Kekalahan Manchester United dari West Brom konfirmasi Manchester City juarai EPL
Dengan hasil tersebut, Manchester City berhasil memimpin dengan selisih 16 poin dari Manchester United yang berada di peringkat kedua. Dengan sisa 5 laga, tidak mungkin lagi bagi Manchester United mengejar rival sekota mereka.
Dilansir dari Metro UK, keberhasilan menggondol gelar juara EPL musim ini membuat Manchester City harus merogoh kantong mereka untuk membayar dua klub anggota EPL lainnya.
2. Tottenham dan Liverpool dapatkan bonus tambahan karena adanya klausul add-ons
Pertama, Tottenham Hotspur akan mendapatkan keuntungan terbesar yaitu £1.5 juta, sementara Liverpool mendapatkan £1 juta. Hal ini karena adanya klausul tambahan (Add-ons) atas transfer pemain dari kedua klub tersebut.
Tottenham Hotspur mendapatkan dana tersebut atas transfer Kyle Walker musim lalu. Sementara Liverpool mendapatkan rejeki nomplok tersebut atas penjualan Raheem Sterling tiga tahun lalu.
Selain kedua klub tersebut, Schalke juga akan mendapatkan dana sebesar £432 ribu atas transfer Leroy Sane.
3. Pep Guardiola bisa dapatkan perpanjangan kontrak
Dengan mengutip media The Times UK, disebutkan bahwa bonus kemenangan sebesar £10 juta akan dibagi ke semua anggota skuat Manchester City, dengan beberapa pemain bintang. Seperti Kevin De Bruyne akan mendapatkan tambahan penghasilan sebesar £500 ribu.
Selain itu sang pelatih, Pep Guardiola dikabarkan juga akan mendapatkan bonus besar dan diharapkan mendapatkan perpanjangan kontrak sampai 2020.
Sebagai sebuah industri, sepak bola sudah menjadi bisnis yang menggiurkan. Klausul tambahan selain berlaku sebagai pemicu seorang pemain berprestasi, juga bisa menjadi rejeki nomplok bagi klub yang menjual pemainnya.
