Man City Kalah Lagi, Guardiola: Persaingan Juara Belum Selesai!

Manchester City mulai tampak goyah di akhir tahun 2018, mereka harus mengalami tiga kekalahan hanya dalam empat laga terakhirnya di Liga Inggris. Tak ayal posisinya sebagai runner up pun harus tergeser oleh Tottenham Hotspur yang justru tampil semakin menggila.
Meski performanya menurun, Pep Guardiola menolak untuk panik menjelang pekan-pekan krusial Premier League. Dia pun menyatakan jika persaingan perebutan juara Liga Inggris belum usai dan mengajak anak asuhnya untuk kembali menuju jalur kemenangan.
1. Man City goyah, Liverpool dan Tottenham Hotspur justru semakin tancap gas

Liverpool tampil luar biasa di periode pertama Liga Inggris musim ini dengan rekor tanpa terkalahkan dalam 19 laga. Kini The Reds pun kokoh di puncak klasemen Liga Inggris dengan 51 poin, diikuti Spurs yang tak kalah luar biasa setelah menang dalam lima laga beruntun dan mengumpulkan 45 poin.
Hal kontras justru didapatkan juara bertahan, Man City. Anak asuh Guardiola harus kalah dari Chelsea, Cystal Palace dan Leicester dalam 4 laga terakhirnya. The Citizen pun harus rela kehilangan posisi puncaknya dan melorot ke posisi ketiga.
Kekalahan dari Chelsea juga memecahkan rekor tak terkalahkan City dalam 30 laga di Liga Inggris sebelumnya. Memasuki periode kedua Liga Inggris pekan ini, City pun harus kembali fokus dan menata kembali skuadnya demi tak terlempar dari persaingan perebutan juara Liga Inggris musim ini.
2. Manchester City belum menyerah mengejar gelar juara

City kini terpaut 7 poin dari Liverpool yang berada di puncak klasemen. Dengan melihat performa Liverpool yang stabil dan semakin tajam, memang akan cukup berat untuk menggeser posisi mereka. Namun Pep Guardiola nyatakan timnya tak menyerah untuk perebutan gelar musim ini.
Apalagi masih tersisa setengah musim lagi untuk perebuta juara tersebut. Salah satu laga yang paling penting adalah pekan ke-21 saat Man City akan berhadapan dengan Liverpool. Laga tersebut akan menjadi 'final' penentuan City dalam upayanya mengejar ketinggalan.
"Dari Januari, Februari musim lalu orang-orang berkata, 'Liga Inggris sudah berakhir' (ketika itu Man City unggul jauh dari Man United yang menempati posisi kedua). Untuk hidup dengan kondisi seperti itu tidaklah mudah. Satu bulan yang lalu, orang berbicara tentang (pertandingan melawan) Liverpool akan menentukan dan sebelumnya kami memiliki tiga atau empat pertandingan,”
“Sepakbola adalah Anda mampu memenangi banyak pertandingan dan Anda bisa kalah di banyak laga. Ketika saya di Barcelona untuk satu periode saya kalah empat kali beruntun.”
3. Man City harus fokus hadapi Southampton di pekan ke-20

Man City akan menutup tahun 2018 dengan menghadapi tuan rumah Southampton di pekan ke-20 Liga Primer Inggris. Laga ini bisa menjadi kesempatan City untuk bangkit meraih kemenangan, apalagi Soton sendiri baru mengalami kekalahan di kandang dari West Ham di laga boxing day.
Meski begitu, City tak boleh menganggap remeh lawan yang sebelumnya berhasil memecahkan rekor tak terkalahkan Arsenal dengan skor 3-2. Pemain kunci seperti Aguero dan Kevin de Bruyne pun sudah sembuh dan mulai bermain reguler di tim utama. Hal tersebut bisa menjadi suntikan utama bagi City untuk kembali ke persaingan juara.
Kini, Guardiola menegaskan anak asuhnya harus fokus lawan Southampton di akhir pekan sebelum memikirkan laga kontra Liverpool tengah pekan depan.
"Yang kurang penting saat ini adalah [laga lawan Liverpool], kami harus memikirkan Southampton," imbuhnya. Saya tidak lupa siapa kami, betapa bagusnya kami, bagaimana luar biasanya para pemain yang saya punya di ruang ganti.
"Kenyataannya kami kalah tiga kali dari empat pertandingan. Jika Anda ingin menjadi pesaing, Anda harus menang lagi. Jika tidak, maka tidak mungkin."