5 Manajer Liverpool Non-Inggris yang Juara Kasta Teratas Liga Inggris

Matt McQueen merupakan manajer non-Inggris pertama yang membawa Liverpool menjuarai First Division pada 1922/1923. Manajer asal Skotlandia tersebut menggantikan posisi David Ashworth yang hengkang ke Oldham Athletic. Sebelum berperan sebagai manajer, McQueen merupakan mantan pemain The Reds pada 1892--1899. 

McQueen saat itu mewarisi skuad dari Ashworth yang menjadi juara pada musim sebelumnya. McQueen pun sukses membawa Liverpool meraih gelar juara First Division pada musim pertamanya. Itu merupakan satu-satunya gelar juara First Division McQueen bersama Liverpool hingga kepergiannya pada 1928. 

Bill Shankly merupakan salah satu manajer terbaik yang pernah dimiliki Liverpool. Manajer asal Skotlandia tersebut membawa Liverpool bangkit dari era kegelapan menuju kejayaan. The Reds masih bermain di kasta kedua sepak bola Inggris ketika Shankly pertama kali menjadi manajer pada 1959.

Shankly akhirnya membawa Liverpool promosi ke First Divison pada 1962 setelah terjerembab selama 8 musim di Second Division. Shankly kemudian membawa Liverpool meraih tiga gelar juara First Divison pada 1963/1964, 1965/1966, dan 1972/1973. Selain itu, Shankly juga membawa Liverpool meraih 2 gelar juara Piala FA dan 1 Piala UEFA.

Pernan Shankly bagi Liverpool tak hanya soal raihan trofi. Ia menjadi mentor bagi manajer Liverpool berikutnya, yakni Bob Paisley dan Joe Fagan. Kedua manajer tersebut mampu membawa Liverpool mencapai puncak kejayaan di Inggris dan Eropa.

Kenny Dalglish menjabat sebagai manajer Liverpool pada dua periode berbeda, yakni 1985--1991 dan 2011--2012. Pada periode pertamanya, manajer asal Skotlandia tersebut sukses membawa Liverpool merengkuh 3 gelar juara First Division dan 2 Piala FA. Menariknya, Dalglish sempat berperan ganda sebagai pemain sekaligus manajer. 

Dalglish tak terlalu sukses pada periode keduanya bersama The Reds. Ia gagal membawa Liverpool juara English Premier League dan hanya bertahan kurang lebih semusim. Meski begitu, Dalglish masih sanggup memberikan gelar juara Piala Liga Inggris. 

Juergen Klopp didapuk sebagai manajer Liverpool pada 2015. Prestasi Klopp sebelum bergabung terbilang mentereng dengan membawa Borussia Dortmund merengkuh dua gelar juara Bundesliga Jerman serta menembus final Liga Champions 2012/2013. Manajer asal Jerman tersebut diharapkan mampu membuat Liverpool bangkit dari keterpurukan.

Klopp terbukti mampu membawa Liverpool kembali ke performa terbaiknya. Ia mendatangkan beberapa pemain top, seperti Mohamed Salah, Sadio Mane, Virgil van Dijk, hingga Alisson Becker, yang kemudian menjadi pemain kunci Liverpool. Puncaknya, Klopp sukses membawa Liverpool menjadi juara EPL untuk kali pertama setelah 30 tahun pada 2019/2020.

Prestasi Klopp bersama Liverpool tak hanya sampai di situ saja. Ia turut merengkuh 2 gelar juara Piala Liga Inggris, 1 Piala FA, dan 1 Liga Champions. Namun, Klopp secara mengejutkan memutuskan untuk mundur dari jabatannya pada akhir 2023/2024.

Banyak yang meragukan kapasitas Arne Slot ketika didapuk sebagai pengganti Juergen Klopp pada awal 2024/2025. Meski sukses membawa Feyenoord Rotterdam menjuarai Eredivisie Belanda dan Piala KNVB, Slot dianggap belum siap menangani tim sebesar Liverpool. Namun, pelatih asal Belanda tersebut sukses menjawab semua keraguan tersebut dengan membawa Liverpool menjuarai EPL pada musim pertamanya.

Liverpool dipastikan meraih gelar juara EPL setelah mengalahkan Tottenham Hotspur pada pekan ke-34. Kemenangan itu memuat Liverpool mengoleksi 82 poin. Dengan empat pertandingan tersisa, jumlah poin tersebut sudah tak bisa dikejar oleh Arsenal yang mengoleksi 67 poin.

Sayang, Liverpool gagal meraih gelar juara di kompetisi lain. Mereka secara mengejutkan disingkirkan Plymouth Argyle di Piala FA. Liverpool juga takluk di final Piala Liga Inggris dari Newcastle United. The Reds juga gagal merebut trofi Liga Champions setelah tumbang dari Paris Saint-Germain.

Arne Slot menjadi manajer non-Inggris kelima yang mampu membawa Liverpool menjuarai kasta teratas sepak bola Inggris. Dengan musim pertama yang terbilang sukses, menarik untuk menyaksikan performa Liverpool di bawah araha Slot musim depan.