Transformasi Salah di Bawah Arne Slot, Gak Bikin Capek

- Mohamed Salah membuka rahasia performanya di musim 2024/25, dipengaruhi perubahan peran di era pelatih Arne Slot.
- Slot tidak membebani Salah untuk bertahan, namun menekankan agar lebih efektif dalam serangan balik, mencetak 28 gol dan 18 assist.
- Kritik terhadap perannya berbeda musim ini, fokus pada tugas sebagai juru gedor dan menciptakan peluang dalam skema yang lebih pragmatis.
Jakarta, IDN Times - Winger Liverpool, Mohamed Salah, buka-bukaan soal rahasia performanya di musim 2024/25. Menurut Salah, performanya yang mentereng tak lepas dari perubahan peran di era pelatih Arne Slot.
Sejak tiba di Anfield pada awal musim 2024/25, Slot memang melakukan pengaturan ulang. Filosofi gegenpressing tak lagi digunakan oleh Liverpool dan menerapkan skema yang lebih pragmatis.
Gaya ini ternyata memengaruhi peran Salah. Efeknya, Salah jadi lebih produktif dengan mencetak 28 gol dan 18 assist di musim ini.
"Dia sangat jujur. Orang Belanda begitu tangguh, tapi membuat hidup kami lebih mudah," kata Salah dilansir Daily Mirror.

1. Taktik berbeda, peran berubah
Bintang Mesir tersebut menyatakan Slot tak membebani Salah untuk turun jauh ke lini pertahanan. Eks pelatih Feyenoord itu justru lebih menekankan agar Salah bisa lebih efektif buat tampil garang ketika Liverpool melakukan serangan balik.
"Anda bisa lihat angkanya. Sekarang, saya tak terlalu sering bertahan, taktiknya sangat berbeda. Saya bilang, 'Selama Anda tak membebani untuk bertahan, akan berikan kontribusi saat menyerang'. Jadi, saya senang bisa melakukannya. Dia mendengarkan pendapat saya dan bisa lihat angkanya," ujar Salah.
2. Jumlah assist jadi bukti
Kritik memang sering hadir terhadap Salah. Namun, dia menyatakan perannya begitu berbeda musim ini karena kebijakan Slot terhadapnya lebih ditekankan pada tugas sebagai juru gedor.
"Saya bisa berjudi dan terkadang membuat perbedaan. Jumlah assist menunjukkan, Anda bisa menciptakan peluang juga," kata Salah.
3. Gelar berbeda, tapi spesial
Gelar Premier League kali ini, menurut Salah, begitu berbeda. Dia tak lagi merayakannya bersama anggota trio yang juara di musim 2019/20 seperti Roberto Firmino dan Sadio Mane. Kemudian, Juergen Klopp juga tak lagi ada di kursi pelatih.
"Dengan tim yang berbeda, manajer baru, Anda bisa melakukannya. Ini hal yang spesial," ujar Salah.