Jakarta, IDN Times - Manchester United akhirnya melepas Mason Greenwood di bursa transfer musim panas 2023. Mereka meminjamkan Greenwood ke kontestan LaLiga, Getafe, dengan status pinjaman.
Greenwood gabung Getafe jelang penutupan bursa transfer musim panas 2023 berakhir. Keputusan ini diambil karena MU ingin menjaga citranya lantaran Greenwood terlibat kasus pelecehan dan kekerasan. Pun, MU mau menyelamatkan karier Greenwood yang dianggap berpotensi.
Sebenarnya, MU sempat berniat mempertahankan Greenwood. Manajer MU, Erik ten Hag, masih yakin Greenwood bisa bangkit. Namun, opsi mempertahankan Greenwood akhirnya tak diambil.
Manajemen Setan Merah menerima gelombang protes dari fans, khususnya kalangan wanita yang menilai pemuda 21 tahun itu sudah mencoreng citra klub. Tapi, MU masih baik. Mereka memilih buat meminjamkan Greenwood karena yakin potensinya masih begitu besar.
"Mason Greenwood telah menandatangani kontrak dengan klub La Liga Getafe CF dengan status pinjaman selama satu musim. Kepindahan tersebut memungkinkan Greenwood untuk mulai membangun kembali kariernya di luar Manchester United," begitu pernyataan resmi MU.
Respons berbeda justru muncul di Getafe. Klub dan fans ternyata dengan senang hati menerima Greenwood.
Fans merasa Greenwood menjadi rekrutan terbaik di musim panas 2023. Buktinya, akun Twitter Getafe menunjukkan sejumlah fans bersorak di luar Coliseum Alfonso Perez Stadium usai Greenwood dipastikan merapat. Mereka berharap jebolan akademi MU itu bisa membantu Getafe tampil impresif di LaLiga musim ini.
Walau sudah resmi dipinjam Getafe, MU ternyata masih membayar sebagian besar gaji Greenwood. MU menanggung gaji Greenwood sebesar 75 ribu poundsterling atau setara Rp1,4 miliar per pekan.
Tampaknya itu adalah salah satu bentuk dukungan MU seperti apa dijanjikan dalam pernyataan resmi mereka.
"Klub akan terus memberikan dukungannya kepada Mason dan keluarganya selama masa transisi ini," lanjut pernyataan MU.