Manchester United Memang Pantas Kalah dari Palace

MU sebenarnya mampu mendominasi penguasaan bola. Namun, lini depan mereka ompong dan hanya mampu melepaskan dua tembakan tepat sasaran dari tujuh percobaan.

Kondisi itu diperparah dengan rapuhnya lini belakang MU. Palang pintu yang digalang Jonny Evans dan kolega begitu mudah ditembus hingga gawang Andre Onana dibombardir Palace.

The Eagles begitu leluasa bermain di area kotak penalti MU. Total 10 tembakan tepat sasaran dari 18 percobaan berhasil mereka lepaskan. Setan Merah pun dibuat menderita karena empat dari tembakan tersebut berbuah menjadi gol.

"Semua orang bisa melihat lini belakang, kami ada masalah besar di sana," ujar Ten Hag.

Kondisi MU memang pincang saat bertandang ke Selhurst Park, khususnya di posisi bek. Hanya Evans yang bisa main di sektor bek tengah, karena Lisandro Martinez, Raphael Varane, dan Harry Maguire cedera.

Ten Hag terpaksa memasangkan Evans dengan Casemiro di lini belakang. Imbasnya, Casemiro sempat blunder dan membuat MU kebobolan. MU juga sempat kehilangan Tyrell Malacia dan Luke Shaw. Absennya Bruno Fernandes juga membuat lini depan Setan Merah kurang gereget.

Namun, Ten Hag enggan menjadikan kondisi ini sebagai kambing hitam. Pemain yang tersedia, menurut Ten Hag, seharusnya tetap bisa memberikan performa yang bagus.

"Selalu ada alasan mengapa kami tidak cukup baik. Tapi, para pemain yang tersedia seharusnya tampil lebih baik, karena mereka Manchester United," ujar Ten Hag.

Hasil memalukan di Selhurst Park, memaksa MU mengukir sejumlah rekor buruk. MU sejauh ini sudah kebobolan 81 kali di seluruh kompetisi, yang merupakan jumlah terbanyak sejak musim 1976/1977.

Untuk kali pertama, Setan Merah mengukir kekalahan terbanyak dalam semusim di Premier League, yakni 13.