Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
fourfourtwo.com

Jakarta, IDN Times - Kabar mengejutkan datang pada Kamis (26/8/2021) malam. Dilansir The Guardian, Manchester City mulai membuka pembicaraan untuk merekrut Cristiano Ronaldo. Bahkan Ronaldo juga dikabarkan sudah berbincang-bincang dengan Pep Guardiola.

Baru saja publik dikejutkan oleh kepindahan Lionel Messi dari Barcelona ke Paris Saint-Germain (PSG), sekarang, diprediksi bakal muncul lagi kejutan baru dengan kepindahan Ronaldo ini. Bursa transfer musim panas 2021 nyatanya benar-benar panas.

Sang agen, Jorge Mendes, tengah berdiskusi intens dengan manajemen City, termasuk perkara kontrak Ronaldo. Juventus juga tengah menanti tawaran resmi yang belum kunjung datang dari City. Situasi sekarang jadi serba unik untuk Ronaldo, Juventus, dan City.

Namun, jika kelak Ronaldo benar-benar jadi pindah, ada satu hal yang tentu perlu dikhawatirkan, yaitu perkara arogansi. Jangan sampai, nantinya, arogansi Guardiola dan Ronaldo bertabrakan di City.

1. Ronaldo dan Guardiola sama-sama arogan

Garis merah di wajah Cristiano Ronaldo (Twitter.com/juventusfcen)

Di balik wajah kalemnya sebagai manajer, Guardiola sebenarnya adalah sosok arogan. Tidak cuma itu, dia juga perfeksionis sampai ke tulang rusuk. Sejak menangani Barcelona sampai sekarang, Guardiola tetap memegang teguh pakem possession football.

Meski sudah banyak modifikasi yang Guardiola lakukan, seiring pengalamannya melatih di Jerman dan Inggris, pakem possession football ini tetap dia pegang. Nah, dari sini, arogansi Guardiola muncul. Siapa yang tidak cocok dengannya, akan dia tendang tanpa ragu-ragu.

Di sisi lain, Ronaldo juga tak kalah arogan. Sejak membela Manchester United, dia sudah menunjukkan bibit arogansi, buah dari luar biasanya kemampuan individu yang dia punya. Dia tak jarang berselisih paham dengan manajer, bahkan sampai dia membela Juventus.

Yang menakutkan tentunya, ketika arogansi keduanya beradu di City kelak. Bisa jadi, hal itu menimbulkan disharmonisasi di tim, serta membuat City yang sejatinya sudah seimbang, berubah jadi limbung. Tengok saja Juventus yang jadi sedikit pincang, justru setelah Ronaldo datang.

2. Pengalaman buruk Guardiola di masa lampau

Editorial Team

Tonton lebih seru di