3 Mantan Bintang RB Leipzig yang Flop Usai Hengkang ke EPL

- Naby Keita sering cedera dan gagal memenuhi harapan Liverpool setelah transfer seharga 60 juta euro.
- Timo Werner mengecewakan di Chelsea dan Tottenham setelah pindah dengan biaya transfer 53 juta euro.
- Christopher Nkunku kesulitan beradaptasi di Chelsea setelah dibeli dengan harga 60 juta euro.
RB Leipzig beberapa kali menjual para pemain terbaiknya ke klub-klub English Premier League (EPL). Beberapa dari mereka mampu menjadi andalan klubnya masing-masing, seperti Ibrahima Konate di Liverpool. Namun, sebagian dari mantan bintang RB Leipzig malah flop ketika hengkang ke klub EPL.
Padahal, mereka ditebus mahal oleh klub-klub papan atas EPL. Namun, performanya cukup mengecewakan. Beberapa dari mereka kembali ke Jerman, sementara lainnya masih dipertanyakan terkait masa depannya.
Berikut tiga bintang RB Leipzig yang flop usai dijual mahal ke klub EPL.
1. Naby Keita gagal tampil maksimal akibat terlalu sering mengalami cedera selama membela Liverpool
Naby Keita menunjukkan performa impresif selama membela RB Leipzig pada 2016--2018. Ia cukup agresif dalam melakukan pressing, cepat ketika transisi dari bertahan ke menyerang, dan beberapa kali mencetak gol. Keita menorehkan total 17 gol dan 15 assist dalam 71 laga di semua kompetisi. Karakter permainannya membuat pelatih Liverpool kala itu, Juergen Klopp, tertarik mendatangkannya. Keita dinilai cocok dengan gaya permainan gegen pressing yang diusung Klopp selama melatih Liverpool.
Keita akhirnya pindah ke Liverpool dengan biaya transfer sebesar 60 juta euro atau Rp1,1 triliun pada musim panas 2018. Namun, performa pemain asal Guinea itu tidak memenuhi harapan. Keita lebih sering mengalami cedera. Akibatnya, ia tidak pernah mencatat lebih dari 25 penampilan di Premier League. Keita hanya menorehkan 11 gol dan 7 assist dalam 129 laga di semua kompetisi pada 2018--2023. Keita kembali ke Bundesliga Jerman usai direkrut Werder Bremen pada musim panas 2023.
2. Timo Werner tidak mampu menampilkan ketajamannya selama membela Chelsea dan Tottenham
Timo Werner sempat disebut-sebut sebagai salah satu penyerang muda Jerman dengan potensi menjanjikan. Ia secara konsisten mencetak dua digit gol bersama RB Leipzig pada 2016--2020. Performa terbaik Werner terjadi kala menorehkan 28 gol dalam 34 pertandingan Bundesliga 2019/2020. Ia kemudian hengkang ke Chelsea dengan biaya transfer sebesar 53 juta euro atau Rp1 triliun. Namun, performa Werner begitu mengecewakan.
Meski turut mengantarkan Chelsea menjuarai Liga Champions Eropa (UCL), Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub, tetapi penampilan pemain asal Jerman itu di bawah standar. Werner kerap kali membuang peluang terutama ketika berhadapan 1 lawan 1 dengan kiper lawan. Ia hanya mencetak 23 gol dan 21 assist dalam 89 pertandingan di semua kompetisi pada 2020--2022. Werner kembali ke RB Leipzig secara permanen dengan harga transfer sebesar 20 juta euro atau Rp379 miliar.
Akan tetapi, ia bukan lagi pemain yang sama seperti periode pertamanya bersama RB Leipzig. Sebab, Werner hanya mencetak 9 gol dan 4 assist dalam 27 laga Bundesliga 2022/2023. Ia akhirnya dipinjamkan kepada Tottenham Hotspur selama 1,5 tahun pada Januari 2024--Juni 2025. Werner lagi-lagi tampil buruk dan hanya mencetak 3 gol serta 7 assist dalam 41 pertandingan di semua kompetisi. Ia tidak dibeli permanen oleh Tottenham dan kembali ke RB Leipzig pada Juli 2025.
3. Christopher Nkunku kesulitan menemukan permainan terbaiknya bersama Chelsea
Christopher Nkunku mulai dikenal sebagai salah satu penyerang tajam di Bundesliga ketika bersinar bersama RB Leipzig pada 2019--2023. Ia mencetak total 70 gol dan 56 assist dalam 172 laga di semua kompetisi. Nkunku kemudian hengkang ke Chelsea pada musim panas 2023. Ia ditebus dengan harga 60 juta euro atau Rp1,1 triliun.
Namun, Nkunku sudah absen selama 110 hari akibat cedera lutut saat baru bergabung dengan Chelsea pada 3 Agustus--20 November 2023. Selain itu, pemain asal Prancis itu mengalami masalah kebugran, otot pinggul, dan pangkal paha selama 2023/2024. Akibatnya, Nkunku kesulitan menemukan permainan dan posisi terbaiknya bersama Chelsea. Ia menorehkan total 18 gol dan 5 assist dalam 62 pertandingan di semua kompetisi selama membela Chelsea pada 2023--2025. Nkunku menjadi salah satu pemain yang akan dijual Chelsea pada bursa transfer musim panas 2025.
Ketiga bintang RB Leipzig di atas menjadi peringatan bagi Benjamin Sesko baru bergabung dengan Manchester United. Gaya permainan, tekanan, dan kultur sepak bola Inggris yang berbeda dengan Jerman menjadi salah satu alasan ketiga pemain di atas flop. Ditambah lagi, biaya transfer mereka cukup mahal kala dibeli klub-klub papan atas EPL. Sesko sendiri hengkang ke MU dengan harga sebesar 85 juta euro atau Rp1,6 triliun. Fans dan manajemen Manchester United tentu berharap banyak kepada pemain asal Slovenia itu untuk tampil tajam tiap pekan.