4 Mantan Pemain Ajax Amsterdam yang Melatih Timnas pada 2025

- Ajax Amsterdam klub tersukses Eredivisie Belanda dengan 36 gelar juara dan 4 titel juara Liga Champions Eropa.
- John van 't Schip, Benni McCarthy, Patrick Kluivert, Ronald Koeman mantan pemain Ajax yang menjadi pelatih tim nasional.
- Kluivert ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia dengan harapan membawa skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.
Ajax Amsterdam dikenal sebagai klub raksasa Belanda. Hingga 2025, mereka masih memegang predikat sebagai klub tersukses di Eredivisie Belanda dengan total 36 gelar juara. Klub berjuluk De Godenzonen tersebut juga beberapa kali tampil apik di pentas Eropa dengan total empat titel juara Liga Champions Eropa.
Sepanjang sejarah klub, Ajax telah menjadi tempat berkembangnya para pemain hebat. Beberapa di antara mantan pemainnya bahkan memiliki perjalanan panjang di dunia sepak bola dengan melanjutkan karier sebagai pelatih. Dari banyaknya mantan pemain Ajax yang meniti karier sebagai pelatih pada 2025 ini, empat di antaranya tengah melatih sebuah tim nasional. Siapa saja sosok tersebut?
1. John van 't Schip (Timnas Armenia) persembahkan empat gelar juara Eredivisie untuk Ajax
John van 't Schip adalah pemain jebolan akademi yang dipromosikan ke tim utama Ajax Amsterdam pada 1982. Winger berkebangsaan Belanda tersebut mampu tampil apik hingga menjadi andalan De Godenzonen selama 10 musim. Di berbagai ajang, ia mencatatkan 348 penampilan dengan torehan 33 gol dan 40 assist. Pemain kelahiran 30 Desember 1963 tersebut juga mempersembahkan sederet trofi bergengsi, termasuk empat gelar juara Eredivisie.
Pada 2025 ini, van 't Schip tengah memulai kiprahnya sebagai pelatih Armenia. Dua laga telah ia lewati pada jeda internasional Maret 2025. Sayangnya, Armenia meraih hasil negatif dengan menelan dua kekalahan telak dari Georgia.
2. Benni McCarthy (Timnas Kenya) tampil impresif selama membela Ajax
Setelah sempat menjabat sebagai staf kepelatihan di Manchester United, Benni McCarthy ditunjuk sebagai juru taktik Timnas Kenya pada awal Maret 2025. Pria asal Afrika Selatan tersebut langsung mengawal pasukannya bertarung di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan yang sama. Hasilnya, Kenya sempat bermain imbang dengan Gambia sebelum akhirnya kalah dari Gabon.
Kala berkarier sebagai pemain, McCarthy dikenal sebagai sosok bomber yang memiliki kualitas yang apik. Penampilan impresif bersama Ajax pada 1997--1999 membuatnya direkrut klub Spanyol, Celta de Vigo, pada musim panas 1999. Selama membela De Godenzonen, ia mencetak 23 gol dan 4 assist dari 53 penampilan serta mempersembahkan 1 trofi Eredivisie.
3. Patrick Kluivert (Timnas Indonesia) bawa Ajax juara UCL 1994/1995
Patrick Kluivert menyita perhatian saat menjadi bagian dari Barcelona pada 1998--2004. Namun, sebelum itu, ia telah menunjukkan potensinya bersama Ajax. Dipromosikan ke tim utama Ajax pada 1994, ia tampil moncer selama 3 musim kemudian. Dari total 100 laga bersama De Godenzonen, Kluivert mengemas 52 gol dan 15 assist. Dirinya berperan penting membawa Ajax juara Liga Champions Eropa 1994/1995.
Berbekal pengalaman melatih Timnas Curacao dan Adana Demirspor, pria berpaspor Belanda tersebut ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada awal 2025. Sayangnya, perjalanannya bersama skuad Garuda diawali dengan hasil mengecewakan. Bertamu ke markas Australia di ajang Kualifikasi Piala Dunia pada Kamis (20/3/2025), Timnas Indonesia dilibas dengan skor telak 1-5.
4. Ronald Koeman (Timnas Belanda) dikenal sebagai bek yang tajam kala membela Ajax
Ronald Koeman dikenal sebagai sosok pelatih berpengalaman. Sejak Januari 2023, ia menjalani periode kedua sebagai juru taktik Timnas Belanda. Pencapaian terbaiknya ialah membawa De Oranje ke final UEFA Nations League 2019.
Jauh sebelum berkarier sebagai pelatih, Koeman dikenal sebagai bek yang tajam dalam membobol gawang lawan. Statistiknya bersama Ajax pada 1983--1986 menjadi buktinya. Dari total 114 laga, ia mengoleksi 31 gol dan 14 assist. Satu trofi Eredivisie mampu ia persembahkan untuk De Godenzonen.
Patrick Kluivert memiliki tugas yang tak ringan sebagai nakhoda Timnas Indonesia. Ia dituntut mampu membawa skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026. Dengan pengalamannya sebagai bomber jempolan, mampukah ia menjawab ekspektasi tersebut?