Marc Marquez membuat banyak orang keheranan karena aksinya pada GP Amerika. Sebab, ia mampu menyalip para pembalap di depannya untuk finis posisi ke-6 setelah masalah teknis saat start.
Namun, hal tersebut tampaknya tak membuat kakak kandung Alex Marquez puas. Ia meminta Honda untuk lebih kompetitif pada seri balap lainnya pada musim 2022. Ini karena persaingan di kejuaraan semakin sengit.
Permintaan Marc Marquez agar Honda tampil lebih gahar lagi bukan tanpa sebab. Berdasarkan klasemen konstruktor usai GP Amerika, pabrikan asal Jepang itu berada di posisi paling buncit. Honda baru mengemas 34 poin, tertinggal 52 poin dari Ducati.
Sementara itu, Repsol Honda berada di posisi ke-8 klasemen tim dengan raihan 44 poin. Sementara itu, LCR Honda ada di peringkat ke-10 lewat capaian 16 poin. Jika mengacu dari posisi di klasemen tampak Honda memang butuh peningkatan jika ingin segera bangkit dari fase sulit seperti sekarang.
Marc Marquez secara terang-terangan meminta para teknisi Honda untuk mengeluarkan kemampuan terbaik untuk memoles performa RC213V. Momentum comeback pada GP Amerika setelah absen akibat kambuhnya diplopia menjadi waktu bagi pembalap bernomor 93 itu memberi masukan terkait titik lemah motornya.
"Itu (COTA) adalah sirkuit yang aku sangat ketahui. Itulah mengapa aku tahu secara pasti titik lemah pada motor kami. Sekarang, kami harus mencari tahu level apa yang dapat kami capai pada balapan di sirkuit-sirkuit di Eropa.
Aku tak bisa membayangkan kami berada di level di mana kami bisa bertarung untuk kemenangan di tiap balapan. Aku memberi tekanan pada teknisi Honda. Aku bilang kepada mereka jika Anda ingin menang atau setidaknya kompetitif pada balapan berikutnya, Anda harus bekerja keras pada area ini dan itu," tegas Marc Marquez dilansir Speedweek.
Marc Marquez mengakui bahwa dirinya dan tim mengalami beberapa masalah dari kekurangan yang ada pada RC213V. Meski pembalap Honda lain bisa tampil cukup baik pada beberapa balapan sebelumnya, tapi tetap saja Marc Marquez mendorong adanya peningkatan demi bisa bersaing dengan rival-rival lainnya dalam kejuaraan.
"Ya, kami menderita dari beberapa kelemahan yang ada. Memang benar Pol Espargaro melakukan hal bagus pada beberapa trek, begitu juga dengan Takaaki Nakagami.
Akan tetapi, kami harus melakukan peningkatan. Sebab, kami harus menjadi kompetitif pada semua sirkuit dan bisa secara konsisten memberikan penampilan terbaik," papar Marc Marquez.
Kelemahan Honda rupanya mendapat sorotan dari Manuel Pecino selaku salah satu jurnalis MotoGP. Menurutnya, Marc Marquez punya kecepatan untuk balapan, tapi kecepatan motornya tidak cukup untuk melakukan lap tercepat. Namun, ia tak mengetahui persis penyebab dari hal tersebut meski Honda juga punya masalah pada ban depan.
"Honda memiliki banyak masalah dengan ban depan karena sedikit kurang daya cengkeram di sana. Data yang aku dapat dari sesi latihan bahwa Marc Marquez punya kecepatan untuk balapan, tapi tidak untuk sebuah lap cepat.
Aku tak tahun apakah itu karena kurangnya keamanan, kurangnya kepercayaan pada motor, atau apakah dia tidak fit 100 persen. Namun, Marc Marquez tak bisa melakukan lap cepat di COTA. Jadi, ketika menuju trek dia menunggu Fabio Quartararo pada Q2," papar Pecino dikutip Motorcycle Sports.
Marc Marquez saat ini berada di posisi ke-13 klasemen pembalap setelah meraih 21 poin. Ia terpaut 2 poin dari Pol Espargaro yang telah mengumpulkan 23 poin dari 4 seri balap yang telah berlangsung.
MotoGP akan kembali ke daratan Eropa pada 22--24 April 2022 mendatang. Balapan di Autodromo Internacional do Algarve akan menjadi pembuka rentetan balapan di benua Biru tersebut. Akankah ini jadi momen kebangkitan bagi Honda dan Marc Marquez setelah hasil kurang mengesankan pada 4 balapan awal musim 2022?