Nutmeg Royale: Ketika Seni dan Hiburan Berpadu

Nutmeg Royale memberikan dimensi berbeda dalam sepak bola 

Ketika kreativitas dalam iklan sepak bola, yang menjadi bagian dari hiburan monoton, Pepsi meluncurkan sesuatu yang membawa ingatan kita ke masa kejayaan di 1990-an. Produk minuman dunia ini meluncurkan sebuah mahakarya komersial dan penuh sensasi berjudul Nutmeg Royale.

Dibintangi Lionnel Messi, Ronaldinho, dan Paul Pogba, dengan teknik paling paling dalam dunia sepak bola, nutmeg, video ini menyoroti kegembiraan kala bermain sepak bola jelang Piala Dunia.

Nutmeg memang dikenal sebagai sumber ejekan yang paling tinggi kastanya. Di seluruh dunia, teknik nutmeg kerap disambut dengan cemoohan, lolongan tawa disodorkan pada korban yang baru saja diperdaya oleh keterampilan terlicik nan memalukan.

Namun kali ini, saya tidak mau fokus hanya gerakan nutmeg tersebut. Saya justru tertarik tentang teknik dan ide yang menjadi pemantik hidupnya kembali video komersial sepak bola, dan video ini pasti akan menjadi ikonik dalam beberapa tahun mendatang. 

Dari kacamata saya, ada beberapa hal yang membuat video ini menjadi begitu menarik.

1. Para pemeran

Nutmeg Royale: Ketika Seni dan Hiburan BerpaduPSG lawan Nantes. (en.psg.fr)

Kehadiran sejumlah bintang termasyhur dalam video ini, tentunya menjadi daya tarik utama. Lionel Messi dengan seabrek prestasinya selama hampir 15 tahun terakhir, Paul Pogba sang juara dunia dengan beragam kelihaian serta sensasinya, dan Ronaldinho sang legenda hidup sekaligus ikon sepak bola di era 2000-an, menjadi kekuatan utama dalam video ini. Mereka berakting cemerlang mempertontonkan aksi dan triknya.

Kalau kamu perhatikan, selain tiga bintang dari beragam generasi tersebut, teriring soundtrack ikonik The Rockafeller Skkank dari Fatboy Slim, ada pula sayup-sayup suara dari komentator legendaris, Peter Drury, dan jurnalis yang juga guru transfer dunia, Fabrizio Romano.

2. Relevansi waktu

Nutmeg Royale: Ketika Seni dan Hiburan Berpadutwitter.com/FabrizioRomano

Hitunglah berapa banyak hal yang jadi relevansi bagi banyak orang di masa kini. Nuansa Timur Tengah (pastinya karena menjelang helatan Piala Dunia di Qatar), tren gim konsol lewat player card dari game sepak bola EA Sports FIFA, munculnya kerator konten terpopuler di sepak bola Iran, Receba Ferreira, Fabrizio Romano sosok yang cuitannya paling ditunggu-tunggu fans, kalimat magis dari komentator Peter Drury, dan VAR yang kontroversi pun hadir.

Percayalah, konten yang lebih layak melibatkan isu relevan dapat dengan mudah menjadi perhatian publik.

3. Konflik yang sederhana, tapi padat

https://www.youtube.com/embed/fXbSirrXQ4U

Karena video ini dibintangi ikon sepak bola dunia, tentunya kontennya merefleksikan iklim yang kompetitif. Meski detail permainan jauh dari yang semestinya dan bisa dibilang sepak bola jalanan, tapi prinsipnya tetap siapa yang mencetak skor lebih banyak, melalui nutmeg, mereka yang menang.

Pertarungan yang sengit tapi penuh dengan kebahagiaan antara tim kandang dan tandang, adalah satu dari banyak hal yang bisa kita pelajari. Meski, saat laga berjalan mereka sama-sama ingin saling mengalahkan dan mempermalukan.

Memang iklan, namun ini merupakan bentuk dari perpaduan antara seni sepak bola dan hiburan. Menurut saya, video komersial satu ini sangat layak mendapatkan status terbaik dalam era digital.

Keberadaan Receba dan influencer sepak bola di media sosial, Luva de Pedreiro dan Kaljit Atwal, juga jadi bukti lain, kita hidup di era yang baru. Mereka ikut ambil bagian, memamerkan bakat sepak bolanya. Kita juga bisa mengambil inklusi, sepak bola siap untuk menjadi bagian ambisi generasi yang akan datang.

Kamu punya pendapat lain kenapa video komersial sepak bola ini sangat bagus? Mari kita lihat apakah ada yang bisa mengalahkan iklan Nutmeg Royale!

Marc Klok Photo Member Marc Klok

A modern-day athlete.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya