Markas Barcelona Ternyata Mau Dibom saat El Clasico

Satu orang telah dipenjara akibat ancaman terorisme ini

Jakarta, IDN Times - Barcelona ternyata menerima ancaman teror dari pihak tak bertanggung jawab. Markas Barcelona, Camp Nou, hendak diledakkan dengan bom saat menjamu Real Madrid dalam duel El Clasico.

Pria bernama Mohammed Yassin Amrani diduga menjadi pelaku ancaman ini. Dia sudah ditangkap dan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara atas rencana aksi terornya.

1. Terima dua dakwaan

Markas Barcelona Ternyata Mau Dibom saat El Clasicoen.as.com

Melansir dari Diario AS, Amrani dituding terafiliasi dan bekerja sama dengan ISIS untuk menyerang Camp Nou. Serangan direncanakan dengan menggunakan drone berisi bahan peledak dan dilepaskan saat pertandingan melawan Real Madrid berlangsung.

Atas perbuatannya, Amrani menerima dua dakwaan terkait dengan pelatihan diri dan indoktrinasi diri sebelum dijatuhi hukuman.

2. Tercemar radikalisasi sejak 2020

Markas Barcelona Ternyata Mau Dibom saat El ClasicoIlustrasi Teroris (IDN Times/Arief Rahmat)

Amrani ternyata mulai tercemar radikalisasi sejak 2020. Jaksa menyatakan, investigator menemukan rencana pengeboman Camp Nou lewat aktivitas Amrani di situs gelap.

Dalam kesempatan itu, Amrani diindikasikan berkomunikasi langsung dengan ISIS demi menyusun rencana pengeboman. Lewat fakta itu, Kejaksaan Tinggi Spanyol awalnya ingin menjatuhkan hukuman sembilan tahun kepada Amrani, namun pada akhirnya hanya tiga dengan catatan melakoni masa rehabilitasi.

3. Sempat jadi sasaran teror pula di 2018

Markas Barcelona Ternyata Mau Dibom saat El ClasicoCamp Nou (fcbarcelona.com)

Camp Nou sebenarnya nyaris pula dibom dalam aksi teror pada 2017 silam, ketika Barcelona diserbu kelompok yang diduga terafiliasi ISIS. Pada 17 Agustus 2017, Younes Abouyaaqoub sempat menabrak orang-orang di jalanan Barcelona dan memakan 13 korban jiwa.

Aksi serupa dilakukan di kawasan anggota lainnya di Cambrils. Tapi, tak sampai di situ aksi teror berlangsung.

Rencananya, kelompok teroris ini ingin meledakkan Camp Nou pada 20 Agustus 2017. Kala itu, Barcelona hendak melakukan duel perdana di musim 2017/18 melawan Real Betis.

Hanya saja, rencana itu urung dilaksanakan. Sebab, bom yang mereka buat sudah meledak lebih dulu pada 16 Agustus 2017. Sebanyak dua orang anggota teroris, salah satunya adalah pemimpinnya, tewas dalam ledakan. Maka dari itu, melindas para pejalan kaki di kawasan Barcelona jadi tindakan yang mereka pilih.

Baca Juga: 9 Fakta Menarik Seputar Camp Nou, Stadion Terbesar di Eropa

Baca Juga: 5 Top Skor dalam Sejarah El Clasico di LaLiga, Messi Masih Rajanya!

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya