Profil La Nyalla, Mencari Kesempatan Kedua di PSSI

Bukan sosok baru di PSSI

Jakarta, IDN Times - La Nyalla Mattalitti menjadi perbincangan setelah kembali mencalonkan diri dalam kontestasi menuju kursi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. Bahkan, La Nyalla menjadi calon pertama yang mendaftarkan diri di kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta pada Jumat (13/1/2023) lalu.

Majunya La Nyalla langsung jadi perbincangan. Warganet membahas sosoknya yang dianggap cukup kontroversial. Namun, La Nyalla tak peduli. Dia tetap maju, karena merasa memiliki utang kepercayaan terhadap voters yang sudah memilihnya.

Mari kita kilas balik sosok La Nyalla yang sebenarnya memang sudah malang melintang di organisasi olahraga nasional

1. Sempat berkarier di KONI

Profil La Nyalla, Mencari Kesempatan Kedua di PSSIpssi.org

La Nyalla sebenarnya tak cuma pernah mengurus sepak bola nasional. Dia juga sempat berkiprah di Komite Olahraga Nasional (KONI), secara spesifik Jawa Timur.

Malahan, dia mengawali karier organisasi olahraganya di sana. La Nyalla sempat menjadi Wakil Ketua KONI Provinsi Jawa Timur. Dia juga pernah terpilih menjadi ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI wilayah Jawa Timur pada 2011 hingga 2012.

Baca Juga: Voters PSSI Bingung, Pilih Erick Thohir atau La Nyalla

2. Berlanjut jadi Ketua Umum PSSI

Profil La Nyalla, Mencari Kesempatan Kedua di PSSIIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Kursi Ketua Umum PSSI bukan hal asing buat La Nyalla. Dia pernah menjabat sebagai Ketua Umum saat terpilih dalam Kongres PSSI pada 2015 lalu. Namun, La Nyalla tak lama menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.

Pada masanya, PSSI dibekukan pemerintah lewat Kemenpora yang saat itu dipimpin Imam Nahrawi. Pembekuan pemerintah berujung pada sanksi FIFA. Hingga akhirnya, dia lengser.

Sebelum jadi Ketua Umum, La Nyalla sempat menduduki posisi sebagai Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada periode 2011-2013. Kemudian, dia menjadi wakil dari Djohar Arifin Husin pada periode 2013 hingga 2015.

3. Menjabat sebagai Ketua DPD

Profil La Nyalla, Mencari Kesempatan Kedua di PSSIKetua MPW Pemuda Pancasila Jawa Timur sekaligus Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti. (dok. IDN Times/Istimewa)

Tak hanya berkecimpung di dunia olahraga, La Nyalla juga terjun ke bidang politik. Dia diketahui aktif memimpin Pemuda Pancasila di era 1990-an.

La Nyalla kini berstatus sebagai pejabat publik. La Nyalla menduduki kursi ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia untuk periode 2019-2024.

4. Dekat dengan kontroversi

Profil La Nyalla, Mencari Kesempatan Kedua di PSSILa Nyalla Mattalitti saat mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum PSSI. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Saat menggeluti dunia politik, La Nyalla bisa dibilang dekat dengam kontroversi. Nama baik La Nyalla sempat rusak di mata publik.

Dia pernah didakwa melakukan tindak pidana korupsi. Ini terjadi ketika La Nyalla menjabat sebagai Kamar Dagang Indonesia (KADIN) provinsi Jawa Timur. La Nyalla menjalani masa hukuman selama tujuh bulan sebelum akhirnya dibebaskan.

Warganet juga sering mencemooh La Nyalla. Bagi mereka, kembalinya La Nyalla bisa membangkitkan sejumlah wajah lama PSSI yang selama ini dianggap sebagai perusak sepak bola nasional. Hanya saja, La Nyalla menegaskan ingin kembali karena tugasnya bersama PSSI belum selesai dan menyatakan pengabdian ke sepak bola nasional.

Baca Juga: Adu Kuat La Nyalla Vs Erick Thohir Menuju Kursi PSSI 1

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya