PSSI Bingung Aksi Tolak Israel di Piala Dunia U-20 Baru Meledak

Israel lolos sejak Juli 2022 lalu

Jakarta, IDN Times - Kurang dari dua bulan lagi, Piala Dunia U-20 2023 digelar di Indonesia. Tapi, riak-riak dalam penyelenggaraannya mendadak muncul melalui penolakan terhadap kehadiran Israel di Indonesia.

Tak cuma dari Ormas Islam, penolakan terhadap kehadiran Israel juga muncul melalui sejumlah pejabat publik. Gubernur Bali, Wayan Koster, terang-terangan menolak kehadiran Israel di wilayahnya.

Wayan mengirimkan surat resmi kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga, ditembuskan kepada PSSI pula terkait penolakannya terhadap kehadiran Israel.

Buntut dari surat itu, undian Piala Dunia U-20 akhirnya dibatalkan. Hingga kini, PSSI masih menunggu arahan FIFA terkait keberlangsungan undian turnamen.

Sikap Koster sebenarnya kontradiktif. Sebab, ketika Bali diajukan sebagai host cities, dia sudah menandatangani government guarantee dan agreement.

Pun, kelolosan Israel sudah dipastikan sejak Juli 2022 silam. Tapi, gelombang penolakan baru terjadi sekarang, membuat sepak bola Indonesia kini terancam. PSSI juga terkesan tak siap, karena mitigasi terkait isu Israel terlihat kurang matang.

"Kami juga bingung kenapa baru sekarang munculnya. Kini, kami harus melakukan lobi-lobi dan mencari solusi agar sepak bola Indonesia bisa selamat," ujar Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (26/3/2023).

 

Baca Juga: FIFA Resmi Batalkan Undian Piala Dunia U-20 di Bali

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya