Jakarta, IDN Times - Maroko secara resmi melayangkan protes ke FIFA karena merasa dirugikan dalam laga semifinal Piala Dunia 2022. Melalui federasinya, FRMF, mereka merasa dua keputusan wasit yang memimpin jalannya pertandingan dinilai keliru.
Duel semifinal antara Prancis vs Maroko dipimpin wasit asal Meksiko Cesar Ramos. Dia dinilai keliru lantaran tak memberikan penalti untuk skuad Atlas Lions dalam beberapa momen di dalam kotak penalti.
FRMF sendiri sudah mengirimkan surat protes ke FIFA untuk diterukan ke komisi wasit.
“FRMF sudah mengajukan protes keras kepada FIFA terkait wasit yang memberikan keputusan keliru dalam perandingan Maroko-Prancis. Surat ini dikirimkan ke badan terkait untuk bisa meninjau lagi keputusan wasit yang tak memberikan dua penalti untuk Maroko,” tulis pernyataan resmi FRMF.
Menurut mereka, kejadian yang seharsunya penalti itu tak dapat disangkal, karena beberapa spesialis wasit sudah menilainya. Apalagi, dalam laga itu juga VAR tak digunakan untuk menilai lebih detail pelanggaran yang terjadi.
Insiden yang dimaksud Maroko adalah ketika Sofiane Boufal diganjar kartu kuning saat berduel dengan Theo Hernandez di babak pertama, tepatnya menit 27. Menilik tayangan ulang, Boufal seharsunya yang dinilai dilanggar oleh pemain AC Milan itu. Sebab, Hernandez sempat berusaha menyapu bola yang membuat Boufal terjatuh.
Selanjutnya, insiden kedua terjadi jelang turun minum. Selim Amallah seharusnya mendapat pelanggaran dari wasit usai Aurelien Tchouameni melanggarnya di dalam kotak 12 pas saat terjadi sepakan bebas.
Namun demikian, protes itu tak akan mengubah apapu. Maroko harus mengakui keunggulan Prancis 2-0 di laga semfinal Piala Dunia 2022 pada 14 Desember 2022. Langkah mereka menuju final pun akhirnya harus terhenti dan bakal berjuang dalam laga perebutan tempat ketiga.
Maroko bakal bentrok dengan Kroasia dalam laga perebutan juara tiga Piala Dunia 2022. Keduanya akan bertemu dalam duel yang digelar di Stadion Internasional Khalifa.