Gantikan Zidane di Madrid, Ini Perjalanan Karier Julen Lopetegui

Kenalan yuk dengan pelatih Madrid yang baru

Hengkangnya Zinedine Zidane dari posisi pelatih Real Madrid terbilang cukup disayangkan. Pasalnya meski baru dua tahun bergabung sebagai pelatih di klub yang menaungi Cristiano Ronaldo tersebut, Zidane telah membawa timnya mendapatkan delapan gelar dari setiap kemenangan di beberapa laga besar yang diikuti Madrid.

Tidak mengherankan jika bersamaan dengan kabar tersebut, ramai juga bermunculan prediksi perial pengganti Zidane. Pada akhirnya pertanyaan tersebut pun terjawab pada Selasa (12/6/2018) waktu setempat.

Melalui pernyataan resmi yang dikeluarkan Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF), Julen Lopetegui yang ditunjuk sebagai pelatih baru Real Madrid. 

Tugas pertamanya sebagai pelatih Real Madrid sendiri akan dimulai setelah Piala Dunia 2018 selesai dan akan berlangsung selama tiga tahun.

Lalu siapakah pelatih berusia 51 tahun tersebut? Dan mampukan Lopetegui menyamai prestasi Madrid di masa Zidane?

1. Dulu sering jadi pemain yang tersisihkan

Gantikan Zidane di Madrid, Ini Perjalanan Karier Julen LopeteguiSport

Memiliki prestasi mentereng sebagai pelatih timnas junior Spanyol, karir Lopetegui sebagai pemain ternyata tidak terlalu menonjol. Di masa-masa tersebut Lopeteguri bahkan lebih sering duduk sebagai pemain cadangan setelah beberapa kali gagal menghalau bola.

Peristiwa ini terjadi saat klub sepakbola yang dibelanya, Barca menghadapi Real Zaragoza pada awal musim Piala Super Eropa. Lopeteguri harus melerakan posisinya sebagai kiper digantikan Carles Busquets setelah kebobolan hingga lima kali.

Bukan peristiwa itu saja yang membuat Lopeteguri tidak banyak bermain. Berhadapan dengan Atletico Madrid di partai 16 besar ajang Coppa pada 7 Februari 1995 silam, kontribusi Lopetegui untuk Barca hanya bertahan 13 menit saja, setelah diusir wasit akibat melanggar Jose Luis Caminero.

2. Berkah duduk di bangku cadangan

Gantikan Zidane di Madrid, Ini Perjalanan Karier Julen LopeteguiMundo Deportivo

Lalu kenapa pemain yang lebih sering duduk di bangku cadangan bisa jadi pelatih hebat? Faktanya sesuatu yang terlihat buruk belum tentu benar-benar buruk. Seperti yang diungkapkan Casaus, keseringan duduk di bangku cadangan, memberi keleluasaan bagi Lopetegui untuk lebih banyak belajar mengenai pola permainan.

Selain modal pengamatan dari pinggir lapangan, Lopetegui juga banyak belajar menganai merancang fondasi sepak bola dari beberapa arsitek Spanyol yang belakangan semakin memperkuat keinginannya untuk menjadi pelatih. Tidak sampai disitu, ia juga terus melatih kemampuannya di Real Madrid Castilla.

3. Rayo Vallecano jadi klub terakhir Lopetegui sebagai pemain dan klub pertama sebagai pelatih

Gantikan Zidane di Madrid, Ini Perjalanan Karier Julen LopeteguiMSN.com

Julen Lopetegui mengawali karier profesionalnya sebagai kiper di tim muda Real Sociedad yang kemudian pindah ke Real Madrid Castilla pada tahun 1985-1988. Di tahun 1989, Lopetegui masuk jajaran pemain utama Madrid dan sempat bermain satu kali ketika melawan Atletico Madrid di laga derby, setelah sebelumnya dipinjamkan ke Las Palmas.

Dalam perjalanannya Lopetegui juga sempat berseragamkan Logrones ditahun 1991-1994 dan juga Barcelona. Memperkuat Barca hingga tahun 1997, Lopetegui bermain sebanyak 10 kali. Lopetegui pun lagi-lagi berganti klub, kali ini ia memperkuat Rayo Vallecano.

Cukup lama merumput di Rayo Vallecano, Lopetegui lalu memutuskan untuk gantung sepatu di tahun 2002. Selang satu tahun, tepatnya di tahun 2003, ia kembali ke Rayo Vallecano sebagai pelatih saat usianya menginjak 37 tahun.

4. Dari pemain ke pelatih

Gantikan Zidane di Madrid, Ini Perjalanan Karier Julen LopeteguiMarca

Real Madrid memiliki sejarah tersendiri bagi Lopetegui. Yup Lopetegui pernah membela Madrid sebagai kiper untuk rentang tahun 1988-1991. Meski bukan kiper utama, namun fans memiliki kenangan tersendiri atas kemampuan Lopetegui selama meruput diklub kesayangannya tersebut.

Setelah 26 tahun berlalu, Lopetegui pun kembali ke Madrid namun bukan sebagai pemain melainkan sebagai seorang pelatih. Sama seperti kariernya sebagai pemain, rencananya kontrak Lopetegui sebagai pelatih El Real akan berlangsung selama tiga musim.

5. Perjalanan karier sebagai pelatih

Gantikan Zidane di Madrid, Ini Perjalanan Karier Julen LopeteguiGetty Images

Julen Lopetegui menjadi pelatih Rayo Vallecano ditahun 2003. Setelah itu pria yang lahir di kota Asteasu, Spanyol ini menangani Real Madrid B sejak tahun 2008 dan berakhir di tahun 2009. 

Perjalanan karir Lopetegui membawanya pada klub Portugal FC Porto dan sukses mengantarkan timnya ke perempat final Liga Champions.

Gagal mempersembahkan kemenangan bagi Porto, barulah saat menangani timnas junior, Lopetegui mampu membawa dua trofi untuk tim yang ia latih yaitu pada Piala Eropa U-19 (2012) serta kampiun Piala Eropa U-21 (2013). Pada saat ini Lopetegui tengah menjadi pelatih timnas senior Spanyol di Piala Dunia 2018.

6. Prestasi mentereng sebagai pelatih timnas Spanyol

Gantikan Zidane di Madrid, Ini Perjalanan Karier Julen LopeteguiUEFA.com

Nama Julen Lopetegui tentu sudah tidak asing di telinga. Berbagai torehan prestasi yang diraihnya menjadikan Lopetegui jadi pelatih yang cukup diperhitungkan.

Dirinya bahkan kembali melatih Timnas Spanyol pada Piala Dunia 2018, setelah sebelumnya pada tahun 2016 sukses membawa Tim Matador pada 14 kali kemenangan dan 6 kali seri. Itu artinya saat ditangani Lopetegui, Spanyol tidak pernah kalah dalam 20 pertandingan.

Bukan kali pertama saja timnas Spanyol mendapatkan julukan tim ‘Tak Terkalahkan’ saat ditangani Lopetegui, timnas U-19 Spanyol berhasil membawa 8 kemenangan dan 3 seri dari total 11 laga.

Sementara timnas U-21 Spanyol, berhasil meraih kemenangan untuk 11 laga. Prestasi gemilang juga ditorehkan Lopetegui saat menangani timnas U-20 Spanyol. Meski sempat mengalami satu kali kekalahan, timnas U-20 berhasil menang 7 kali dan 2 seri dari total 10 laga.

7. Kontroversi Lopetegui sebagai pelatih

Gantikan Zidane di Madrid, Ini Perjalanan Karier Julen LopeteguiDaily Mail

Selain torehan prestasi, kontroversi sepanjang karir Lopetegui sebagai pelatih, juga tidak luput dari sorotan. Salah satu yang cukup banyak menjadi perbincangan adalah keputusannya untuk mencoret nama Ilker Casillas dari jajaran pemain utama pada saat itu.

Sang pelatih juga pernah tersulut emosinya saat melakukan pembincangan dengan Pique. Permasalahan yang disebabkan oleh kesalahan penafsiran ini berawal dari pernyataan Diego Costa, mengenai dirinya yang sudah tidak dibutuhkan lagi oleh Antonio Conte.

me Photo Verified Writer me

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya