Menakar Potensi Persaingan Segitiga Juventus, Milan, dan Inter

Berbeda dengan Juventus, Inter dan Milan melakoni pramusim di Italia dan sekitaran wilayah Eropa. Milan sudah melakoni lima laga pramusim, sementara Inter sudah menjalani delapan duel.

Total, Milan mendapatkan empat kemenangan dan sekali kekalahan. Sedangkan, Inter menang lima kali, imbang dua laga, dan kalah dalam satu kesempatan. Dari hasil ini, tampak duo Milan sudah menemukan skema yang akan diterapkan musim depan.

Dari sisi Milan, pemain seperti Junior Messias, Olivier Giroud, Ante Rebic, dan Rafael Leao, masih jadi sosok kunci. Mereka berkolaborasi dengan sejumlah amunisi baru yang didatangkan musim panas ini, seperti Alessandro Florenzi dan Divock Origi.

Sedangkan dari Inter, Hakan Calhanoglu, Edin Dzeko, Lautaro Martinez, dan Angel Correa, masih jadi poros permainan. Mereka juga mulai berkombinasi dengan Romelu Lukaku dan Henrikh Mkhitaryan yang datang musim panas ini.

Jika Inter dan Milan mengadakan pramusim di Italia serta Eropa, Juventus mendapatkan undangan untuk melakoni pramusim di Amerika Serikat. Di sana, mereka bersua tim-tim tangguh macam Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid.

Total, sudah lima laga pramusim yang dilakoni Juventus sejauh ini. Mereka menang tiga kali, imbang sekali, dan kalah sekali. Hasil imbang dan kalah ini mereka dapat ketika bersua Madrid (kalah 0-2) dan Barcelona (imbang 2-2).

Menilik laga-laga pramusim yang dilakoni, Juventus tampak masih mencari skema yang ingin mereka terapkan musim depan. Angel Di Maria dan Paul Pogba masih belum terlalu menyatu dengan tim. Beberapa pemain juga masih belum tampil maksimal.

Terlepas dari hasil apa pun yang didapat saat pramusim, Juventus, Inter, dan Milan tetap jadi tiga tim yang berpeluang merengkuh Scudetto musim depan. Mereka akan jadi batu sandungan bagi tim-tim macam AS Roma, Napoli, Lazio, maupun Fiorentina.

Masih ada waktu sepekan lagi bagi Milan, Juventus, dan Inter untuk mempersiapkan diri. Segala kekurangan yang tampak saat pramusim ini, tentu bakal jadi bahan evaluasi mereka untuk Serie A 2022/23. Mereka masih bisa berbenah.