Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia berhasil mempermalukan tamunya Vanuatu enam gol tanpa balas dalam laga uji coba internasional yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (15/6) petang.
Alberto 'Beto' Goncalves berhasil tampil gemilang dengan mencetak empat gol (1',47',61', dan 65). Sedangkan, dua gol sisanya diciptakan oleh gelandang Barito Putera, Evan Dimas (19' dan 73').
Pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, menilai secara keseluruhan timnya sudah bermain dengan cukup baik dalam laga tadi. Sebab, lanjut dia, Beto dan kolega mampu mengalirkan bola-bola yang bagus dalam pertandingan tadi.
"Kekalahan dari Yordania ternyata memberikan kami banyak pelajaran, bagaimana kami harus mengontrol ruang, bagaimana kita harus bereaksi ketika ditekan, kami banyak dapat pelajaran dari situ," kata Simon dalam sesi konferensi pers usai laga.
Walau berhasil meraih kemenangan dengan setengah lusin gol, Simon tak terlalu mementingkan hasilnya. Lebih dari itu, anak asuhnya bisa tampil dengan menunjukkan kualitas yang sangat baik karena bisa menguasai jalannya pertandingan sepanjang waktu dan mendikte Vanuatu.
"Kami berhasil menguasai jalannya pertandingan, tampil tak buru-buru dalam menyerang, dan bisa bermain lebih sabar, cara bertahan pun tak kalah baik. Mungkin saja kami bisa mencetak gol lebih dari tujuh, tapi bisa juga kemasukan tiga gol, dan saya tak suka itu," ujar pelatih berusia 41 tahun tersebut.
Ia pun tak segan memuji Beto yang bisa mecetak empat gol dalam laga tadi. Menurut pelatih asal Skotlandia tersebut, Beto punya penyelesaiaan bola yang sangat bagus, khususnya dalam laga tadi.
Pelatih berusia 41 tahun itu juga enggan jemawa dengan pencapaian yang telah diraih timnya. Apalagi, ke depan, sudah banyak negara besar yang menunggu skuat Garuda di babak Kualifikasi Piala Dunia nanti. Ia berjani akan memaksimalkan waktu dua bulan tersisa untuk bisa memantapkan timnya sebelum tampil di kompetisi yang sesungguhnya.
Akan tetapi, Simon merasa mendapatkan kendala saat nanti akan kembali mengumpukan skuatnya. Maklum, kompetisi Liga 1 akan kembali dimulai dan memulai jadwal yang padat. Tak pelak, hal itu bisa membuat tim sedikit sulit untuk bisa melepas pemainnya ke timnas Indonesia.
Tapi, ketika waktunya nanti dan para penggawa Garuda akan dipanggil kembali untuk menghadapi laga yang lebih besar, Simon tetap pada pendiriannya untuk menyiapkan tim lebih lama lagi. Hanya, ia perlu berdiskusi dulu dengan pihak klub agar mendapatkan izin meminjam pemain untuk membela negaranya.
"Kami akan mempersiapkan tim lebih dini, mungkin dua minggu atau seminggu sebelumnya. Saya tahu liga dan kompetisi penting, tapi timnas juga butuh pemainnya untuk mempersiapkan lawan tim besar, nanti kita akan diskusi sama-sama," tukas Simon.