Menang Tipis Saat Lawan Barito Putera Bawa PSMS Jauhi Zona Degradasi

Barulah pada babak kedua tensi pertandingan meninggi. Masuk menit ke-50, Frets Butuan memanfaatkan kelengahan barisan pertahanan tim tamu untuk menjebol gawang Barito, sekaligus menggandakan keunggulan. Namun skor 2-0 bisa dikejar oleh Laskar Antasari melalui dua skema bola mati.

Pertama melalui hadiah penalti yang diberikan wasit setelah Samsul Arif dilanggar oleh bek Roni Fatahillah di kotak 16 pas pada menit ke-64. Douglas Packer yang diserahi tugas eksekusi bisa melaksanakannya dengan baik. Kedua berkat tendangan bebas pada menit ke-81 yang datang lagi-lagi melalui kaki Douglas Packer.

Namun tak sampai semenit berselang, drama kembali terjadi. Gelandang lincah PSMS, Suhandi, mendapat ganjalan kaki dari gelandang Barito M Rafi Syaharil. Wasit tanpa ragu kembali menunjuk titik penalti.

Sang kapten tim sekaligus legenda hidup tim tuan rumah, Legimin Raharjo, menjalankan tugas algojo penalti dengan sempurna. Skor 3-2 menutup partai sengit tersebut.

Dalam jumpa pers pasca pertandingan, Djadjang Nurjaman selaku pelatih kepala PSMS bersyukur atas keberhasilan anak asuhannya meraih poin penuh, di hadapan publik sendiri demi menjauhi zona degradasi. Sosok yang akrab disapa Djanur itu turut memberi apresiasi terhadap gaya permainan Barito yang tidak ragu untuk bermain terbuka.

"Mereka (Barito Putera) bermain terbuka dan memainkan gaya yang bagus. Cara mereka bermain membuat kedua tim jadi silih berganti melancarkan serangan. Kami sempat menikmati betul permainan saat unggul 2-0. Tapi dua kesalahan yang tidak diharapkan berakibat fatal. Tapi bagaimanapun kami akhirnya bisa menang, harus bersyukur dapat 3 poin," tuturnya seperti dilansir oleh laman Liga-Indonesia.id.

3 poin penting ini mengangkat posisi Legimin Raharjo dan kawan-kawan ke posisi 11 klasemen sementara dengan koleksi 9 poin. Sementara Barito Putera yang menderita kekalahan untuk kali ketiga harus turun anak tangga ke peringkat 7.

Jacksen F Tiago, arsitek Barito Putera, menerima kekalahan ini dengan lapang dada. Dia menyebut Samsul Arif dan kawan-kawan sudah berusaha maksimal dalam meladeni permainan tuan rumah. Namun kesalahan fatal pada menit-menit akhir membuat misi membawa pulang poin dari Medan buyar seketika.

"Saya salut dengan perjuangan para pemain, khususnya di babak kedua. Di babak pertama kami coba mengembangkan permainan, tetapi kesulitan. Ditambah pada awal babak kedua PSMS mencetak gol cepat. Kemudian kami juga membuat kesalahan di menit akhir babak kedua. Jadi kami harus terima kekalahan. Tapi secara umum hari ini kami bermain bagus," tutur coach Jacksen dalam kesempatan yang sama.

Di pekan kedelapan, PSMS akan berkunjung ke Bantul untuk menantang PS TIRA pada hari Jumat (11/5/2018) mendatang. Sementara Barito Putera menerima lawatan PSIS Semarang di hari Sabtu (12/5/2018).