Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menanti Tuah Ange Postecoglou Bersama Tottenham di Final Liga Europa

ilustrasi jersey Tottenham Hotspur (pexels.com/Kadin Eksteen)

Tottenham Hotspur berhasil melaju ke final Liga Europa 2024/2025. Kepastian ini diperoleh setelah menang 2-0 atas Bodo/Glimt pada laga leg kedau semifinal di Aspmyra Stadion, Norwegia, Jumat (9/5/2025). Tottenham ke partai puncak dengan keunggulan agregat 5-1. 

Kendati menjalani musim yang buruk di English Premier League, Tottenham kini berpeluang bisa mengangkat trofi pada 2024/2025. Ini menjadi salah satu hal yang menarik sebab Ange Postecoglou punya rekam jejak juara ketika menangani sebuah klub pada musim keduanya.

1. Ange Postecoglou biasa meraih trofi pada musim keduanya melatih

Kiprah Tottenham di Liga Europa 2024/2025 terbilang mengejutkan. Tidak banyak yang mengira bahwa tim asal London Utara ini bisa mencapai partai puncak. Namun, satu hal yang menarik kini adalah menunggu pembuktian Ange Postecoglou soal raihan trofi.

Pada September 2024 lalu usai kalah 0-1 dari Arsenal, Postecoglou berbicara bahwa biasanya dia memenangi sesuatu pada musim keduanya bersama tim. Di atas kertas, hal ini memang benar. Tim-tim yang pernah dilatihnya mampu memenangkan gelar juara pada musim keduanya. Celtic, Yokohama F. Marinos, hingga Brisbane Roar telah mengalami hal tersebut. 

"Saya akan mengoreksi diri saya sendiri: Saya biasanya tidak memenangkan banyak hal, saya selalu memenangkan banyak hal di tahun kedua saya. Tidak ada yang berubah. Saya tidak mengatakan hal-hal yang tidak saya yakini," kata Postecoglou, dikutip dari Sky Sports.

Jika melihat rekam jejak tersebut, Postecoglou tentu mempunyai keyakinan tersendiri. Meski performa di Premier League buruk, juru taktik asal Australia ini mampu membawa Tottenham bertaji di Liga Europa. Maka, ucapan sang pelatih itu kini mulai masuk akal.

2. Tottenham buruk di Premier League, tetapi impresif di Liga Europa

Seperti disinggung sebelumnya, performa inkonsisten Tottenham di Premier League berbeda jauh dengan di Liga Europa. Di Premier League, Tottenham terjerembap di papan bawah. Per 9 Mei 2025, Tottenham berada di posisi 16, dua tingkat di atas zona degradasi dengan koleksi 38 poin. Dari 35 laga, Tottenham hanya meraih 11 kemenangan, 5 keimbangan, dan 19 kekalahan. 

Sementara, kiprah Tottenham di Liga Europa berbeda. Pada league phase, Tottenham finis di peringkat empat dengan 17 poin. Dari 8 laga, Tottenham mampu 5 kali menang, 2 kali imbang, dan 1 kali kalah. Ini merupakan hasil yang impresif jika dibandingkan dengan Premier League.

Langkah Tottenham pada fase gugur juga tak mulus. Pada 16 besar, Tottenham menyingkirkan AZ Alkmaar dengan agregat 3-2. Setelah itu, Tottenham menang agregat 2-1 atas Eintracht Franfkurt. Baru pada semifinal, Tottenham bisa menang agregat 5-1 atas Bodo/Glimt. 

3. Tottenham akan bersua Manchester United di final Liga Europa

Tottenham akan menantang Manchester United pada final Liga Europa 2024/2025. Pertarungan sesama tim Inggris ini akan menjadi suguhan yang menarik. Sebab, Manchester United juga sejatinya tak lebih baik dari Tottenham jika melihat performa di Premier League musim ini.

Pasalnya, Manchester United hanya berada satu tingkat di atas Tottenham, yakni peringkat 15. Bisa dibilang, final nanti merupakan duel dua tim pesakitan. Kemenangan menjadi penting bagi kedua tim. Selain bakal mengangkat trofi, pemenang Liga Europa juga dipastikan mentas di Liga Champions musim depan. Ini suatu hal yang tak bisa diperoleh kedua tim via jalur liga. 

Meski sama-sama buruk di Premier League, Tottenham wajib waspada terhadap Manchester United. Tim asuhan Ruben Amorim ini impresif dengan belum terkalahkan di Liga Europa. Sejak awal turnamen, Manchester United telah mencatatkan 9 kemenangan dan 5 keimbangan.

Namun, Tottenham punya modal yang lebih baik menyongsong final Liga Europa. Dalam dua pertemuan di Premier League musim ini, Tottenham mampu meraih kemenangan. Tottenham berhasil menang 3-0 di kandang Manchester United dan 1-0 pada pertemuan kedua. Tentunya, hasil laga ini menjadi catatan yang apik sekaligus optimisme tersendiri bagi Tottenham.

Dengan bertemunya Tottenham dan Manchester United di final, laga bakal berjalan ketat. Bisa dibilang, duel final kali ini sulit diprediksi pemenangnya sebab kedua tim mempunyai performa yang tak jauh berbeda. Namun, Ange Postecoglou mempunyai riwayat tersendiri pada musim keduanya dalam melatih tim. Akankah Tottenham menjuarai Liga Europa 2024/2025? 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khasan Rochmad
EditorKhasan Rochmad
Follow Us