Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengapa Tidak Ada Klub Inggris Bernama London? Ini Penjelasannya  

Chelsea FC (pexels.com/gina bichsel)

Pernahkah kamu bertanya-tanya, mengapa tidak ada klub Inggris bernama London City, London United, atau bahkan London FC? Padahal, kota-kota lain di Inggris punya klub dengan nama sesuai dengan kota mereka. Sebut saja Birmingham City, Manchester United, atau Liverpool FC. Hal ini sebenarnya berkaitan dengan sejarah dan identitas klub-klub di kota London. Penasaran seperti apa kisahnya? Yuk, mari kita bahas lebih dalam!

1. London memiliki wilayah yang luas

Tower Bridge (pexels.com/Chris Schippers)

Dilansir Trust for London, London merupakan kota terluas di Inggris. Luas wilayahnya sekitar 1.572 km². Luasnya bahkan tiga kali lebih besar dibandingkan dengan Leeds, kota terluas kedua di Inggris. 

Populasinya pun sebanding dengan luasnya. Sekitar lebih dari 8 juta jiwa mendiami kota ini. Angka yang tentunya mencerminkan betapa padat dan beragamnya kehidupan di ibu kota Inggris tersebut. Bahkan, keragaman ini juga tercermin dalam dunia olahraga, terutama sepak bola.

2. Ada banyak klub sepak bola profesional di kota ini

stadion West Ham United (unsplash.com/Samuel Regan-Asante)

Saking luasnya, London sendiri terbagi menjadi 32 wilayah/distrik yang dikenal sebagai London Boroughs. Ada banyak klub sepak bola lahir di sini. Namun, tidak semua Borough mempunyai klub sepak bola secara profesional. Kebanyakan berstatus semi-profesional maupun amatir. 

Dilansir The Sporting News, London memiliki cukup banyak klub profesional. Ada 17 klub sepak bola profesional. Jumlah sebanyak ini tersebar di berbagai kasta Liga Inggris pada 2024/2025.

Kasta pertama, English Premier League, menjadi penyumbang terbanyak. Ada tujuh klub, Arsenal, Brentford, Chelsea, Crystal Palace, Fulham, Tottenham Hotspur, dan West Ham United, yang bermain di kasta tertinggi Liga Inggris. Sedangkan di kasta kedua, EFL Championship, ada dua klub, Millwall FC dan Queens Park Rangers.

Kasta ketiga, League One, juga menyumbang dua klub, Charlton Athletic dan Leyton Orient. Begitu pula di kasta keempat, League Two, dengan AFC Wimbledon dan Bromley FC sebagai wakilnya. Sementara di kasta kelima, National League, ada empat klub, Barnet FC, Dagenham & Redbridge FC, Wealdstone FC, dan Sutton United.

3. Lebih memilih menggunakan nama wilayah atau distrik daripada nama kota

Chelsea FC (pexels.com/gina bichsel)

Alasan lain mengapa tidak ada klub Inggris bernama London adalah karena lebih memilih menggunakan nama wilayah. Cukup banyak klub yang menggunakan nama wilayahnya sebagai identitas. Hal ini bertujuan untuk memperkuat identitas lokal. 

Sebagai contoh, Chelsea mewakili wilayah Kensington and Chelsea. Fulham berasal dari wilayah Hammersmith dan Fulham. West Ham United diambil dari nama desa yang terletak di Newham. Pendekatan ini memungkinkan klub-klub tersebut menjadi simbol kebanggaan masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut, bukan sekadar mencerminkan kota London secara umum.

4. Menggunakan nama London dapat mengabaikan nilai sejarah masing-masing klub di kota ini

Emirates Stadium, markas Arsenal yang terletak di London Utara. (pexels.com/Huy Phan)

Penamaan klub di London juga tidak serta-merta menggunakan nama wilayah atau distrik. Ada sejarah panjang yang melatarbelakanginya. Sebagian besar klub bahkan didirikan oleh komunitas lokal dengan identitas tertentu.

Arsenal, misalnya, didirikan oleh para pekerja pabrik senjata di Woolwich, Inggris, pada 1886. Klub ini awalnya bernama Royal Square, salah satu bengkel pabrik di sana. Namun, tak lama kemudian, namanya berubah menjadi Royal Arsenal, sebelum akhirnya disederhanakan menjadi Arsenal seperti yang dikenal saat ini.

Jika ada klub yang menggunakan nama London, hal ini berpotensi menimbulkan ketidakadilan. Nama tersebut seolah-olah mewakili seluruh kota. Padahal, London memiliki banyak klub dengan identitas yang kuat. Namun, tak menutup kemungkinan nama London bisa digunakan pada kemudian hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mubayin Hukmi
EditorMubayin Hukmi
Follow Us