Mengenal Renato Veiga, Pemain Muda Potensial Rekrutan Baru Chelsea
Chelsea berhasil menggaet pemain muda potensial di bursa transfer musim panas 2024. Renato Veiga ditebus dari FC Basel dengan biaya transfer seharga 14 juta euro atau Rp245 miliar. Ia dikontrak dengan durasi 7 tahun yang akan berlaku hingga 2031 mendatang.
Veiga merupakan sosok pemain serbabisa. Ini yang membuat Chelsea kepincut merekrutnya. Usianya yang masih muda diharapkan menjadi prospek jangka panjang klub. Lantas, bagaimana perjalanan kariernya hingga bisa berlabuh ke klub asal London ini? Simak profil singkatnya di bawah ini.
1. Memulai kariernya di akademi Sporting CP
Renato Veiga merupakan pemain kelahiran Lisbon, Portugal, pada 29 Juli 2003. Ia baru saja memasuki usia yang ke-21. Sepak bola bukanlah hal yang asing baginya. Ia adalah anak dari mantan pemain Timnas Tanjung Verde, Nelson Veiga, yang aktif bermain pada 1996–2017.
Sejak usia 7 tahun, Veiga telah bergabung dengan akademi Sporting CP. Mulai 2007, ia menimba ilmu di sini cukup lama, yakni selama 6 tahun hingga 2013. Ia dilepas dan sempat tanpa klub sebelum akhirnya bergabung ke akademi Real SC pada musim panas 2016.
2. Sempat berpindah ke akademi Real SC, tetapi direkrut kembali Sporting CP
Setelah pindah ke akademi Real SC, Veiga juga tak lama menimba ilmu sepak bola di sini, yakni hanya 2 tahun. Ia bermain untuk tim di jenjang U-15 dan U-17. Penampilannya di sini menjanjikan sehingga Sporting merekrutnya kembali pada musim panas 2019.
Veiga kemudian masuk ke Sporting U-17 dan berkembang dengan pesat. Hanya berselang setahun, ia naik jenjang ke tim U-23. Ia menghabiskan waktu selama 2 musim pada 2020–2022. Total, ia memainkan 34 laga dengan kontribusi 3 gol dan 2 assist.
Berkat performanya tersebut, Veiga naik jenjang lagi memperkuat Sporting B yang merupakan reserve team. Ia berlaga di kasta ketiga Liga Portugal pada 2022/2023. Namun, ia hanya separuh musim dengan bermain sebanyak 15 laga dan menyumbang 3 gol.
3. Pernah dipinjamkan ke FC Augsburg sebelum bergabung dengan FC Basel
Pada paruh kedua musim 2022/2023, Sporting menyekolahkan Veiga ke klub Jerman, FC Augsburg. Dalam masa singkatnya tersebut, ia bermain menjanjikan sebagai gelandang. Selama 6 bulan tersebut, ia tampil dalam 13 pertandingan di Bundesliga.
Meski tampil menjanjikan di Ausburg, Veiga kembali ke Sporting dengan tawaran dari klub lain pada musim panas 2023. FC Basel menebusnya dengan biaya 4,6 juta euro atau Rp80 miliar. Bersama klub dari Swiss ini, ia mendapakatkan jaminan menit bermain reguler.
4. Mencuri perhatian berkat kiprahnya bersama Basel
Keputusan Veiga berpindah ke Basel bisa dibilang langkah yang tepat. Sebab, ia tak butuh waktu lama untuk menyegel satu tempat reguler. Keunggulannya sebagai pemain serbabisa membuatnya diandalkan dalam 26 pertandingan di berbagai kompetisi pada 2023/2024.
Veiga dominan beroperasi di sektor gelandang bertahan. Namun, ia kerap kali berperan sebagai bek kiri, bek tengah, hingga gelandang sentral. Kiprahnya ini mencuri perhatian sehingga membuat Chelsea kepincut. Klub Inggris ini pun merekrutnya pada musim panas 2024.
5. Siap memulai petualangan baru bersama Chelsea
Chelsea merekrut Veiga berkat potensinya sebagai pemain muda. Sosoknya yang serbabisa menjadi salah satu alasan mengapa klub Inggris ini menebusnya dari Basel meski baru setahun. Talentanya sebagai pemain potensial membuatnya cocok untuk prospek jangka panjang.
Kendati baru 21 tahun, kualitas Veiga terlihat seperti pemain berpengalaman. Dengan hal ini, Chelsea bisa mendapatkan keuntungan melalui kematangan bermainnya. Sang pemain pun siap berkontribusi untuk membantu The Blues kembali kompetitif.
Veiga mempunyai peluang untuk bisa menjadi andalan. Kualitas yang dimilikinya dinilai cocok dengan gaya bermain Enzo Maresca. Chelsea bisa berharap kepadanya untuk membawa tim berprestasi. Patut dinantikan kiprah pemain Portugal ini.
