Penampilan Thiago Alcantara bersama Liverpool menuai banyak pujian berkat pergerakannya di lini tengah. Contohnya ketika Liverpool menang besar dengan skor 4-0 atas Manchester United. Thiago benar-benar membuat para pemain Setan Merah kewalahan.
Sebelum bergabung dengan Liverpool, Thiago sudah banyak menuai decak kagum ketika masih berseragam Bayern Munchen dan Barcelona. Dengan kedua tim tersebut, ia bahkan meraih banyak trofi bergengsi. Mari mengenal lebih dekat dengan sosoknya!
Thiago Alcantara lahir pada 11 April 1991 di San Pietro Vernotico, Italia. Darah sepak bola mengalir dari sang ayah, Mazinho, yang merupakan mantan pemain timnas Brasil. Thiago bahkan sudah bergabung dengan tim muda Flamengo sejak usia lima tahun.
Thiago kemudian terbang ke Spanyol dan sempat membela Ureca dan Kelme sebelum bergabung dengan La Masia di usia 14 tahun. Namun, sebelum ke La Masia, Thiago sempat kembali ke Flamengo karena pekerjaan ayahnya.
Usai menimba ilmu di La Masia, Thiago mendapat debut pertamanya untuk tim senior Barcelona pada 2008. Kala itu ia masuk sebagai pemain pengganti bagi Eidur Gudjohnsen ketika Blaugrana berjumpa Mallorca. Usianya saat itu masih 18 tahun.
Tiga musim pertamanya, Thiago tak terlalu mendapat tempat karena ketatnya persaingan di lini tengah Barcelona. Mengingat saat itu Barcelona tengah mendominasi Eropa di bawah asuhan Pep Guardiola. Sulit baginya menggeser Xavi, Iniesta, Cecs Fabregas hingga Sergio Busquets.
Meski begitu, Thiago mendulang banyak trofi ketika berada di Camp Nou. Termasuk ketika Barcelona menjadi tim pertama yang meraih sextuple. Total, Thiago mengoleksi 4 gelar LaLiga, 1 Copa del Rey, hingga 1 trofi Liga Champions.
Penampilan Thiago memang menawan selama berkostum Barcelona. Namun, karena ketatnya persaingan di lini tengah, ia pun kemudian memutuskan hijrah ke Bundesliga untuk membela Bayern Munchen.
Dua musim pertamanya ia tak terlalu banyak dimainkan karena mengalami cedera. Namun, setelahnya ia jadi bagian tak tergantikan Die Roten. Bersama Munchen, Thiago juga kembali bereuni dengan Pep Guardiola.
Total, Thiago bermain dalam 235 pertandingan untuk Bayern Munchen dengan koleksi 31 gol dan 34 assists. Thiago juga berperan penting ketika Munchen meraih 7 gelar Bundesliga, 4 DFB Pokal, dan 1 trofi Liga Champions.
Thiago Alcantara meninggalkan Bayern Munchen usai menjuarai Liga Champions pada 2020. Ia kemudian memulai petualangan barunya di tanah Inggris dengan membela Liverpool.
Kedatangannya pun semakin memperkokoh lini tengah tim asuhan Jurgen Klopp tersebut. Thiago begitu baik dalam ditribusi bola dan akurasi umpannya begitu baik. Tak heran, jika ia selalu dipercaya oleh Klopp musim ini.
Thiago sudah dipanggil timnas Spanyol sejak di level junior. Ia pernah menjuarai Euro U-17 pada 2008 dan dua kali memenangi Euro U-21 pada 2011 dan 2013. Debutnya di level senior ia buat pada 2011 dalam laga persahabatan melawan Italia.
Pada 2012 ia mengalami cedera yang membuatnya tak masuk skuad juara Spanyol pada Euro 2012. Ia juga absen di detik-detik terakhir sebelum Spanyol berangkat ke Piala Dunia 2014.
Ia kemudian jadi dipanggil pada Euro 2016 dan 2020 serta Piala Dunia 2018. Sayang, Spanyol tak mampu berbuat banyak di tiga turnamen tersebut. Total, Thiago telah membela Spanyol sebanyak 46 kali dengan sumbangan 2 gol.
Kini, Thiago tengah menikmati permainan terbaiknya bersama Liverpool. Ia bahkan berpeluang membawa The Reds meraih quadruple winner jika terus konsisten di musim ini.