Mengenang Gol Monumental Iniesta saat Chelsea vs Barcelona

- Gol heroik Iniesta pada 6 Mei 2009 di semifinal Liga Champions sangat berkesan bagi fans dan menjadi momen penting bagi Barcelona.
- Gol tersebut terjadi di masa injury time setelah serangan panjang dari Barcelona, yang membuat mereka melaju ke final dan meraih treble winners.
- Iniesta mengaku gol tersebut menjadi salah satu yang paling berkesan dalam kariernya, karena membawa kebahagiaan secara personal dan sejarah baru bagi Barcelona.
Jakarta, IDN Times - Duel Chelsea versus Barcelona menjadi salah satu yang sarat sejarah di Liga Champions. Seringnya kedua tim bertemu di kompetisi Eropa, membuat drama kerap tersaji dan selalu menyajikan cerita menarik.
Salah satu yang menyedot perhatian adalah gol heroik Andres Iniesta pada 6 Mei 2009 silam, di semifinal. Momen tersebut, begitu dikenang oleh fans. Sebab, karena gol Iniesta, Barcelona melaju ke final, mengalahkan Manchester United 2-0 dan meraih treble winners.
1. Gol tercipta di masa injury time
Gol Iniesta ke gawang Chelsea pada momen ini terjadi di masa injury time. Berawal dari serangan Barcelona dari sisi kiri pertahanan Chelsea, Dani Alves mengirimkan umpan panjang ke kotak penalti.
Kala itu, John Terry bisa membuang bola dengan tandukannya. Tapi, bola mengarah ke Samuel Eto'o dan langsung dikirimkan ke Lionel Messi.
Setelahnya, Messi meliuk-liuk di kotak penalti Chelsea. Sadar tak memiliki ruang tembak, Messi melihat Iniesta yang berdiri bebas di lini kedua.
Umpan datar dilepaskan La Pulga, kemudian disambut Iniesta lewat tembakan first time. Bola dengan deras melaju ke pojok atas kiri gawang Petr Cech dan gagal diantisipasi. Barcelona berhasil mencetak gol penyeimbang, 1-1. Skor pun bertahan hingga peluit panjang dan Azulgrana dinyatakan lolos karena unggul agresivitas gol tandang.
2. Gol yang selalu dikenang Iniesta
Iniesta mengaku gol tersebut menjadi salah satu yang paling berkesan dalam kariernya. Sebab, itu merupakan gol yang menjadi momentum penting buat Barcelona menorehkan treble winners di musim 2008/09.
"Rasanya seperti baru kemarin, padahal sudah 16 tahun. Tapi, memorinya nyata. Mustahil gak ingat, karena itu merupakan gol yang membuat bergairah, memancing segala keriuhan terjadi setelahnya. Itu gila!" kata Iniesta dilansir Sport.
3. Jadi orang paling bahagia
Gol ini punya makna yang lebih besar ketimbang Iniesta. Secara personal, Iniesta mengaku menjadi orang paling bahagia. Namun, dalam level klub sejarah tercipta karena Barcelona menyejajarkan diri dengan mereka yang sudah sempat meraih treble winners.
"Begitu brutal artinya. Saya tak mau membatasi cuma dalam momen tersebut. Memang, saya menjadi orang yang paling bahagia ketika itu. Tapi, dalam level lub, kami berhasil juara dan meraih treble," ujar Iniesta.


















