Paul Pogba salah satu gelandang berbakat luar biasa. Namun, dirinya juga dikenal kurang konsisten. Pogba kerap menuai kontroversi terkait sikapnya yang manja.
Pogba kini sudah menginjak usia 29 tahun. Angka tersebut cukup matang bagi seorang pemain sepak bola yang bermain di level atas Eropa. Namun, seperti apa perkembangan kariernya sejauh ini?
Pemilik nama panjang Paul Labile Pogba ini merupakan pemain berdarah Prancis yang lahir pada 15 Maret 1993. Artinya, sekarang ia hampir mencapai usia kepala tiga. Sang pemain pertama kali bermain bola untuk tim junior US Torcy dan tim Le Havre U-17 di negara asalnya.
Paul Pogba bergabung dengan tim junior Manchester United pada 2009 ketika usianya menginjak 16 tahun. Saat itu, Pogba langsung masuk ke tim U-18. Dua tahun kemudian, sang pemain diangkat ke tim U-23 dan mendapatkan kesempatan promosi dengan tampil bersama tim utama oleh Sir Alex Ferguson.
Karier profesional Paul Pogba dimulai bersama Juventus. Ia dikirim Setan Merah ke Italia pada musim panas 2012 dengan status bebas transfer. Sang gelandang debut di Serie A pada 22 September 2012 di bawah asuhan Massimo Carrera. Saat itu usianya baru memasuki 19 tahun 6 bulan 7 hari.
Sebagai pemain muda yang bertalenta, kala itu perkembangan Paul Pogba cukup cepat. Namanya langsung naik daun di Eropa. Pogba merumput di Turin selama 4 tahun (2012—2016). Ia kembali ke Old Trafford dengan kesepakatan transfer mencapai 105 juta euro atau sekitar Rp1,6 triliun yang menjadi rekrutan termahal dalam sejarah klub.
Manchester United meredup usai ditinggal pensiun Sir Alex Ferguson. Sedangkan, Paul Pogba sendiri baru kembali ke Old Trafford setelah klub ditangani Jose Mourinho. Pada awalnya, klub sempat diprediksi akan bangkit, tetapi itu hanya harapan semu.
Pogba sebenarnya kerap tampil bagus dan jadi salah satu andalan klub. Akan tetapi, keadaan Setan Merah yang lemah, di tengah makin ketatnya persaingan English Premier League (EPL), membuat karier Pogba kena imbasnya. Gonta-ganti pelatih juga berperan besar. Tim harus kembali ke titik awal dengan racikan pelatih anyar.
Pogba yang sudah berusia matang harusnya bisa mencicipi karier emasnya dalam berbagai ajang. Namun, tampaknya cukup sulit untuk mencapai hal tersebut bersama Manchester United. Keinginan Pogba untuk pergi pun mencuat kembali karena tidak adanya perpanjangan kontrak yang berakhir pada Juni 2022 nanti.
Merosotnya karier Paul Pogba terlihat jelas dari papan statistik. Bagaimana tidak, selisih gol dan assist miliknya saat masih bersama Juventus dan setelah kembali ke Manchester United cukup tipis. Padahal Pogba 2 tahun lebih lama di Old Trafford. Artinya, ia jauh lebih subur ketika masih merumput di Italia.
Pogba mencetak 34 gol dan 40 assist hanya dalam 178 penampilan selama 4 tahun bersama Si Nyonya Tua. Sedangkan, dalam kurun waktu 6 tahun bersama Manchester United, sang pemain hanya mampu memberikan 39 gol 51 assist dalam 229 penampilan.
Meskipun kariernya agak sulit bersama Manchester United, Paul Pogba tetap salah satu gelandang tersukses di Eropa. Membela klub besar dan tim nasional dengan titel juara juga berhasil membuat nama Pogba menonjol.
Setidaknya ada tiga belas trofi yang pernah diraih Paul Pogba. Meskipun hanya ada 3 trofi di lemari Manchester United dengan namanya, sebelumnya ia telah meraih 8 trofi bersama Juventus. Pogba juga mencatatkan namanya dalam raihan trofi paling bergengsi, Piala Dunia 2018 dan UEFA Nations League 2021, bersama tim nasional Prancis.
Manchester United butuh waktu untuk bangkit. Ditambah dengan adanya pelatih anyar, tampaknya tidak akan mudah. Itulah salah satu alasan mengapa Paul Pogba ingin hengkang. Ia akan bebas transfer setelah 2021/2022 berakhir. Itu pun jika kontraknya tidak diperpanjang.