Menilik 3 Calon Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday

23 Jul 2022, 06:10 WIB

Pemain Timnas Indonesia melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Kuwait dalam laga Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023, Kamis (9/6/2022). (Dok. PSSI)

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia rupanya sudah mengincar tiga lawan yang akan dihadapi di FIFA Matchday, September 2022 mendatang. Ada tiga nama yang masuk kandidat, yaitu Curacao, India, dan Hong Kong.

Ketiga nama ini disebutkan oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, sebagai calon lawan skuad Garuda. Namun, khusus Curacao, mereka memiliki masalah soal vaksinasi, sebab sebagian pemain dan ofisial Curacao belum vaksin.

"PSSI terus melakukan komunikasi dengan tiga negara itu. Tetapi, untuk Curacao ada kendala. Sebab sebagian pemain dan ofisial belum melakukan vaksin. Padahal, salah satu syarat untuk masuk Indonesia harus sudah vaksin," ujar Shin di situs resmi federasi.

Terlepas dari itu, munculnya tiga nama ini sebagai calon lawan Indonesia terbilang menarik, apalagi ada nama Curacao. Sejatinya, seperti apa kekuatan dari tiga negara calon lawan Indonesia ini?

1. Profil singkat Curacao, tim peringkat 84 FIFA

Leandro Bacuna (skysports,com)

Curacao muncul sebagai salah satu calon lawan yang bakal dihadapi Indonesia di FIFA Matchday September 2022. Secara kekuatan, negara yang masuk konfederasi CONCACAF (Amerika Tengah dan Utara) ini terbilang kuat.

Curacao memiliki banyak pemain yang berlaga di Eropa, baik itu di Belanda, Belgia, Swedia, hingga Britania Raya. Mereka juga diperkuat Leandro Bacuna, pemain yang sudah akrab dengan kompetisi Premier League bersama Aston Villa.

Alhasil, di zona Amerika Tengah dan Utara, Curacao mampu bersaing dengan negara-negara macam Meksiko, Amerika Serikat, Honduras, dan Kosta Rika. Mereka juga sukses finis di posisi delapan besar pada gelaran Piala Emas 2019.

Hadirnya nama Curacao sebagai lawan jelas sesuatu yang baik bagi Indonesia. Peringkat mereka yang tinggi di FIFA jadi cerminan kualitas, yang bisa memberikan pelajaran besar bagi skuad Timnas Indonesia di ajang internasional.

2. Profil singkat India, lawan setara dari Asia Selatan

dnaindia.com

Selain Curacao, calon lawan lain yang bakal dihadapi Indonesia di FIFA Matchday September 2022 adalah India. Mereka kini menduduki peringkat 104 FIFA, unggul jauh atas Indonesia. Secara kualitas, India cukup menjanjikan.

Sama seperti Indonesia, India juga sudah memastikan tempat di putaran final Piala Asia 2023 usai meraih hasil apik di babak ketiga kualifikasi. Untuk level Asia, India punya potensi untuk bersaing karena kualitas Liga Super India terbilang baik.

India punya pemain kunci dalam diri Sunil Chhetri, yang sudah menorehkan 129 penampilan bersama India. Mereka juga jadi penguasa di Konfederasi Asia Selatan, lewat delapan gelar Piala SAFF. Bisa dibilang, India bisa jadi lawan sepadan untuk Indonesia.

Namun, berkaca dari rekor pertemuan kedua tim, Indonesia justru unggul. Bertemu 17 kali, Indonesia unggul atas India lewat sembilan kemenangan, tiga laga imbang, dan hanya lima kali kalah. Tetap saja, India pas untuk menguji kekuatan Indonesia.

3. Hong Kong, lawan yang biasa dihadapi Indonesia

hitc.com

Sama seperti India, Hong Kong adalah lawan yang biasa dihadapi Indonesia. Dilansir 11vs11, Indonesia dan Hong Kong sudah bersua 17 kali, dengan rincian delapan kemenangan untuk Indonesia, empat hasil imbang, dan lima kemnangan untuk Hong Kong.

Dari sisi skuad, Hong Kong pun tak ada yang spesial. Negara yang kini berperingkat 145 FIFA itu kebanyakan dibela pemain-pemain liga lokal. Di Konfederasi Asia Timur, Hong Kong masih kalah saing dengan Jepang, China, dan Korea Selatan.

Kendati begitu, sama seperti India, Hong Kong adalah negara yang juga sukses mengunci tempat di Piala Asia 2023. Mereka sukses keluar sebagai runner-up terbaik, usai kalah saing dengan India di fase grup. Jika menilik ini, Hong Kong sejatinya punya kualitas.

Nah, terlepas dari lawan apa pun yang akan dihadapi Timnas Indonesia nanti, mereka haruslah lawan yang berkualitas. Dengan menghadapi lawan berkualitas, level skuad Garuda akan naik, yang pada akhirnya berujung pada peningkatan peringkat di FIFA.