Menit Bermain Pemain Asing Demi Liga 1 Lebih Berkualitas

Jakarta, IDN Times - Founder Football Institute, Budi Setiawan, memberikan saran agar Liga 1 lebih berkualitas. Dia berharap PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI membatasi menit bermain bagi para pemain asing.
Sejak Liga Super Indonesia bergulir pada musim 2008/09, dijelaskan Budi, aturan menit bermain untuk pemain asing ini sudah berlaku, sebagai penyaring agar pemain asing yang masuk itu benar-benar punya kualitas.
"Dulu, pemain asing yang bermain di ISL itu berkualitas karena adanya aturan menit bermain di musim 2008/09. Kini, aturan itu sudah tidak diberlakukan sehingga pemain asing kaleng-kaleng bisa bermain di Liga 1," ujar Budi dalam keterangan resminya.
1. Kedatangan Alan Bernardon dan Pedro Dias jadi sorotan

Setidaknya, menurut Budi, ada dua pemain asing di Liga 1 2024/25 yang secara menit bermain kurang. Mereka adalah Alan Bernandon dan Pedro Dias. Tidak cuma itu, mereka berdua juga berasal dari kompetisi yang tidak kompetitif.
"Sebelum pindah ke PSS Sleman, dia (Alan Bernandon) berstatus pemain Botafogo (Serie C Brasil), tetapi tidak pernah bermain. Lantas, kenapa bisa diloloskan verifikasinya oleh PSSI?" ujar Budi.
"Pedro Dias pernah bermain di Liga Malaysia, Singapura, dan Thailand sejak 2018. Dalam enam musim, dia hanya bermain 24 kali dengan total lama bermain 1.867 menit. Itu lebih sedikit dari total jumlah pertandingan klub liga 1 dalam 1 musim," lanjutnya.
2. Jangan sampai kejadian Liga China dan Arab Saudi terjadi di Indonesia

Budi mengingatkan, jangan sampai apa yang terjadi pada Liga China dan Arab Saudi terjadi di Liga 1. Kedua kompetisi itu sempat memberlakukan kebijakan pemain asing masif. Namun, itu tidak memberi pengaruh terhadap kompetisi secara keseluruhan.
"Kegagalan sistem di Liga China dan Arab Saudi harusnya jadi pelajaran. Jangan sampai klub hanya ikut-ikutan, lalu mengambil semua kuota pemain asing tanpa memikirkan dampaknya bagi kualitas Liga 1," kata Budi.
3. PSSI dan PT LIB harus memberikan atensi khusus

Budi meminta Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan jajaran pengurus PT LIB untuk memberikan atensi soal regulasi pemain asing. Semua demi meningkatkan kualitas Liga 1 agar lebih kompetitif di ASEAN dan Asia.
"PSSI dan PT LIB rasa-rasanya perlu mengintervensi dan memastikan perekrutan pemain asing dan pelatih asing yang berkualitas di Liga 1. Satu sisi, juga menaikkan kualitas kompetisi EPA agar lahir pemain berkualitas untuk naik ke jenjang senior," kata Budi.