Mental Baja Timnas Indonesia yang Repotkan Argentina

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia pada akhirnya bisa membalikkan prediksi banyak orang saat jumpa Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (19/6/2023). Mereka berhasil tampil lepas dan impresif, meski pada akhirnya keok dengan skor 0-2.
Sepanjang laga, Indonesia bermain begitu ganas. Mental para pemain Indonesia sama sekali tak ciut, meski harus menghadapi Argentina yang merupakan juara Piala Dunia 2023. Bahkan, militansi para pemain Indonesia sempat membuat sejumlah pemain Argentina frustrasi.
1. Shin Tae Yong puji anak asuhnya selangit

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, salut akan kekuatan mental yang ditunjukkan para pemainnya. Meski secara kemampuan individu kalah, daya juang para pemain Pasukan Garuda patut diacungi jempol.
"Memang Argentina itu permainannya sangat bagus. Tapi, secara mental, para pemain Indonesia tidak gentar. Dengan pengalaman seperti ini, saya harap jadi motivasi bagi pemain untuk berkembang," ujar Shin dalam sesi jumpa pers selepas laga.
2. Para pemain Indonesia bikin Argentina kesusahan

Shin melihat, para pemain Indonesia sukses membuat Argentina kesusahan. Memang Albiceleste menang dengan skor 2-0, tapi sebenarnya sangat susah bikin peluang di depan gawang Indonesia. Hal itu tak lepas dari rapinya permainan Indonesia.
"Kami hanya kemasukan dua gol dan memberi beberapa peluang saja pada lawan. Untuk penempatan posisi, pemain mulai adaptasi. Pastinya, juga saya percaya kami bisa menunjukkan yang terbaik. Hasil ini bisa meningkatkan kepercayaan diri," ujar Shin.
3. Indonesia rasakan atmosfer baru

Terlepas dari kekalahan ini, Indonesia merasakan atmosfer baru dalam laga internasional yang dijalani. Jika biasanya bersua tim-tim level menengah dan bawah, kini mereka bisa merasakan langsung permainan dari lawan dengan level dunia.
Hal ini jelas jadi sesuatu yang baik bagi Indonesia, yang akan mentas di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia 2023. Dengan menghadapi lawan sekelas Argentina, ada banyak hal yang bisa mereka petik, terutama soal mental dan teknik.