Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Mesin Gol Feyenoord Rotterdam yang Direkrut Klub Liga Top Eropa

stadion De Kuip
stadion De Kuip (commons.wikimedia.org/Vincenzo.togni)
Intinya sih...
  • Igor Paixao direkrut Marseille setelah mencetak 18 gol dan 19 assist musim 2024/2025
  • Luc Castaignos diboyong Inter Milan setelah menjadi top skor Feyenoord dengan 15 gol pada 2010/2011
  • Graziano Pelle direkrut Southampton usai mengemas 55 gol selama 2 musim di Feyenoord pada 2012–2014
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Feyenoord Rotterdam dikenal sebagai salah satu klub tersukses di Belanda yang kerap melahirkan talenta berbakat. Tak sedikit pemain mereka yang dilirik klub-klub dari liga top Eropa berkat penampilan tajam. Rekam jejak ini menunjukkan peran penting Feyenoord sebagai ladang subur bagi calon mesin gol kelas dunia.

Igor Paixao menjadi mesin gol Feyenoord terbaru yang dipinang klub liga top Eropa. Ia sepakat bergabung dengan Olympique Marseille setelah mengemas 18 gol dan 19 assist sepanjang musim 2024/2025. Termasuk winger asal Brasil itu, berikut lima mesin gol Feyenoord yang direkrut klub liga top Eropa.

1. Luc Castaignos diboyong Inter Milan usai menjadi pemain tersubur Feyenoord pada 2010/2011

Luc Castaignos tampil memukau di lini serang Feyenoord pada 2010/2011. Ia menjadi top skor klub dengan torehan 15 gol dalam 37 penampilan di berbagai ajang. Statistik tersebut lantas membuatnya diboyong Inter Milan pada musim panas 2011. Nerazzurri merogoh kocek sebesar 1,5 juta euro (Rp28 miliar) untuk mengamankan jasanya. 

Sayangnya, masa-masa sulit justru harus dihadapi striker asal Belanda tersebut kala berseragam Inter Milan. Selama semusim, ia hanya bermain dalam 8 laga dengan kontribusi 1 gol. Faktor cedera membuatnya mengakhiri musim lebih cepat. Pada musim panas 2012, ia berpisah dengan Inter Milan untuk menerima tawaran FC Twente.

2. Graziano Pelle direkrut Southampton usai mengemas 55 gol selama 2 musim pada 2012–2014

Graziano Pelle mengalami titik balik dalam kariernya kala membela Feyenoord pada 2012–2014. Setelah kesulitan tampil maksimal di Serie A Italia pada musim sebelumnya, ia menjadi mesin gol Feyenoord dengan torehan 55 gol dan 15 assist selama 2 musim. Performa tersebut lantas membawanya kembali ke liga top Eropa seiring keputusan bergabung dengan Southampton pada musim panas 2014.

Penampilan tajam striker berpaspor Italia itu berlanjut bersama Southampton. Selama 2 musim beruntun, ia selalu mencetak 2 digit gol di English Premier League (EPL). Pada musim panas 2016, Pelle meninggalkan Eropa untuk berkarier di China bersama SD Luneng.

3. Performa Luis Sinisterra menurun sejak diboyong Leeds United pada 2022

Luis Sinisterra menjadi pemain Feyenoord tersubur pada 2021/2022. Dari total 49 kali kesempatan bermain di berbagai kompetisi, ia menjebloskan 23 gol dan 10 assist. Kesempatan emas untuk berlaga di liga top Eropa datang pada musim panas 2022 seiring hadirnya penawaran dari Leeds United.

Namun, produktivitas gol winger Kolombia itu menurun sejak pindah dari Feyenoord. Ia hanya mengemas 8 gol dari 26 laga untuk Leeds United. Sedangkan, dari 37 laga untuk Bournemouth sejak 2023, ia hanya mencetak 4 gol. 

4. Santiago Gimenez dibeli AC Milan pada musim dingin 2025

Santiago Gimenez menunjukkan konsistensi dalam urusan mencetak gol selama membela Feyenoord pada 2022–2025. Ia mengoleksi 65 gol dari total 105 kali kesempatan bermain di berbagai kompetisi. Ketajamannya di lini pertahanan lawan berhasil menarik perhatian beberapa klub liga top Eropa. Namun, pemain asal Meksiko itu memilih untuk menerima pinangan AC Milan pada musim dingin 2025. 

Penampilan Gimenez pada musim pertama di AC Milan tak bisa dibilang buruk. Ia menjadi salah satu opsi di lini serang dengan koleksi 6 gol dan 4 assist dari 20 pertandingan. Sayangnya, ia tak mampu membawa AC Milan meraih hasil maksimal di Serie A 2024/2025 dan hanya finis di peringkat kedelapan.

5. Setelah menjadi pemain tersubur Feyenoord pada 2024/2025, Igor Paixao ditebus mahal Marseille

Igor Paixao menunjukkan perkembangan performa yang apik sejak diboyong Feyenoord dari Coritiba pada 2022. Tiap musimnya, produktivitas golnya terus bertambah hingga menjadi pemain tersubur Feyenoord pada 2024/2025. Selama semusim itu, ia mengemas 18 gol dari 47 pertandingan. Salah satu penampilan terbaiknya ialah saat mencetak 3 gol dan 2 assist dalam laga melawan FC Twente pada pekan ke-26 Eredivisie Belanda.

Penyerang berusia 25 tahun itu akan memulai petualangan baru pada 2025/2026. Ia telah diperkenalkan sebagai penggawa baru Marseille dengan dana tebusan senilai 30 juta euro (Rp568 miliar). Selain itu, Paixao juga diikat kontrak berdurasi jangka panjang hingga 2030 mendatang.

Berbeda dengan empat pemain lainnya, Igor Paixao akan berlaga di Ligue 1 Prancis usai tampil moncer untuk Feyenoord. Ia diharapkan bisa mengulang ketajamannya bersama Olympique Marseille seperti saat membela klub asal Rotterdam tersebut. Kiprah para eks mesin gol Feyenoord ini menjadi bukti nyata bagaimana klub Belanda itu mampu mencetak penyerang tajam yang menarik minat klub-klub liga top Eropa. Bukan tak mungkin, dalam waktu dekat akan muncul nama-nama baru yang mengikuti jejak mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us