Miralem Pjanic Tolak Pindah Jika Digaji Lebih Rendah, Barcelona Murka
Jakarta, IDN Times - Barcelona masih punya masalah mengganjal usai memastikan Lionel Messi bertahan. Kali ini soal urusan penjualan Miralem Pjanic. Sang pemain enggan pergi jika gajinya harus disunat jika hengkang dari Camp Nou.
Dikutip Diario Sport, Pjanic ogah pindah ke klub lainnya. Padahal, Blaugrana mesti melepas sang pemain untuk memangkas beban gaji klub. Selain soal krisis finansial, mereka juga harus menurunkan sallry caps yang sesuai dengan regulasi LaLiga.
Tiga klub Serie A, Inter Milan, AS Roma, hingga Juventus sudah mengantre untuk mengembalikan sang pemain ke kompetisi di Italia. Hanya saja, mereka enggan memberikan gaji sama dengan yang diberikan Barcelona untuk sang pemain.
1. Tak memberikan kontribusi maksimal di Barcelona
Pjanic merupakan pemain anyar yang didatangkan Barcelona pada bursa transfer musim panas 2020. Ia ditukar dengan Arthur Melo yang diberikan ke Juventus kala itu. Pemain berpaspor Bosnia dan Herzegovina mendapatkan bayaran sebesar 6,5 juta euro atau Rp111 miliar per musim.
Namun, usaha Barcelona memperkuat lini tengah dengan kedatangan Pjanic tak sesuai ekspektasi. Pembelian itu bahkan disebut jadi salah satu kesalahan terbesar Barcelona di bursa transfer. Terlebih, sang pemain tak bisa memberikan kontribusi besar selama semusim.
Buktinya, dalam 30 penampilan Pjanic bersama Barcelona tak sekalipun pemain berposisi sebagai gelandang ini mencetak gol atau memberikan assist. Hal itu membuat klub kehilangan kesabarannya musim ini.
2. Gaji tinggi Miralem Pjanic jadi ganjalan pindah ke Serie A
Masalahnya, Pjanic yang masih punya hak di Barcelona, tak diberi pilihan lebih baik untuk pindah. Dalam pembicaraannya bersama manajemen klub, Pjanic memberikan beberapa syarat jika akan dijual musim ini.
Namun, beberapa syarat itu membuat Barcelona semakin marah kepada sang pemain.
Pjanic mengungkapkan, hanya ingin pindah ke Italia untuk melanjutkan karier. Hal itu masih bisa diakomodir oleh Barcelona. Namun, hal tersebut menjadi sulit diwujudkan karena Pjanic ingin mendapatkan gaji yang sama di klub barunya nanti.
Tentu ketiga klub raksasa Italia berpikir ulang untuk mendatangkannya. Apalagi, usia Pjanic saat ini sudah menginjak 31 tahun, bukan umur ideal bagi pesepak bola menunjukkan penampilan terbaiknya.
Barcelona yang terdesak pun mulai meradang. Mereka bahkan sudah mengultimatum Pjanic untuk bersedia dilepas pada bursa transfer kali ini.
3. Blaugrana akan mengambil tindakan tegas
Barcelona memang sedang dalam kondisi keuangan yang kurang stabil. Neraca keuangan mereka tergoncang selama pandemik COVID-19 mengepung dunia. Mereka bahkan harus menurunkan gaji Lionel Messi 50 persen dalam kontrak anyarnya di Camp Nou.
Mereka juga sudah siap melepas pemain dengan beban gaji tertinggi. Selain Philippe Coutinho, Antoine Griezmann pun masuk daftar jual, karena kontribusi yang minim dengan beban gaji yang memberatkan klub. Nama terakhir bahkan santer disebutkan kembali ke Atletico Madrid untuk ditukar dengan Saul Niguez.
Menilik sikap Barcelona untuk Miralem Pjanic, terlihat adanya kebuntuan dalam negosiasi keduanya. Barca sendiri dikatakan bersiap "mengambil tindakan tegas" untuk Pjanic, tapi tak jelas hal apa yang akan dilakukan kepada sang pemain.
