Misi Arsenal Patahkan Kutukan di Liga Champions
Jakarta, IDN Times - Arsenal siap tampil mati-matian saat menjamu Porto pada leg 2 babak 16 besar Liga Champions musim 2023/24, Rabu (13/3/2024) pada dini hari WIB. The Gunners mengusung misi khusus, yakni mematahkan kutukan di Liga Champions.
Memang, ada tren negatif yang menaungi Arsenal di babak 16 besar Liga Champions. Ketika dalam posisi tertinggal di leg 1, Arsenal selalu gugur.
Kebetulan, saat ini mereka tertinggal 0-1 dari Porto. Tentunya, situasi tersebut memunculkan trauma, dan Arsenal ingin mengobatinya.
1. Arsenal pede patahkan kutukan
Kutukan itu terjadi dalam rentang musim 2011 hingga 2017. Namun, kali ini The Gunners dalam kondisi berbeda. Skuadnya lebih meyakinkan, disokong dengan performanya konsisten sepanjang musim ini.
Arsenal juga saat ini tengah memimpin klasemen Premier League dengan torehan 64 poin. Dengan kondisi sekarang, Arsenal optimistis bisa mematahkan kutukan tersebut.
"Kami ingin membangun sejarah dan melakukan hal-hal luar biasa bersama tim. Ini adalah tujuan dan mimpi besar untuk melaju lebih jauh di kompetisi ini dan itulah rencana kami," kata kapten Arsenal, Martin Odegaard, dilansir laman resmi UEFA.
2. Arsenal andalkan tuah Emirates Stadium
Meski tertinggal secara agregat, Arsenal tetap diuntungkan karena harus menentukan nasibnya di kandang sendiri. Sejauh ini, Arsenal begitu mengerikan ketika tampil di kandangnya.
Arsenal sukses membukukan empat kemenangan saat main di kandang secara beruntun dan menceploskan 14 gol. Total, Arsenal baru merasakan dua kekalahan di laga kandang musim ini.
3. Arsenal siap tampil lebih sempurna
Demi memuluskan misi tersebut, Arsenal janji tampil lebih sempurna. Mereka sadar sudah bermain buruk pada leg 1 dan akan membalasnya di laga nanti.
"Kami tidak menampilkan permainan terbaik saat terakhir kali melawan Porto. Kami telah melihatnya dan sudah mengetahui apa yang harus dilakukan. Ada motivasi yang melimpah untuk kembali dan menunjukkan sisi berbeda. Kami bersemangat dan ini akan menjadi pertandingan menarik!" kata Odegaard.
