Momen Penghakiman Newcastle United di Liga Champions
Jakarta, IDN Times - Newcastle United akan melakoni partai penentuan nasib melawan Paris Saint-Germain di Parc des Princes, Rabu dini hari WIB (28/11/2023). Dalam duel kontra PSG, Newcastle gak boleh kalah kalau mau bertahan di pentas Eropa.
Ya, Newcastle bisa tersingkir dari Liga Champions jika kalah dari PSG di laga dini hari nanti WIB. Lebih buruk, The Toons Army berpotensi terdepak dari pentas Eropa andai AC Milan berhasil mengalahkan Borussia Dortmund di San Siro.
1. Motivasi lebih buat Newcastle
Meski begitu, kondisi itu justru menjadi motivasi buat Newcastle. Manajer Newcastle, Eddie Howe, menyatakan anak-anak asuhnya siap tempur habis-habisan demi bisa mewujudkan ambisi lolos ke fase gugur.
"Ada motivasi berlebih untuk menciptakan musim luar biasa dari kami. Yakin, kami masih bisa bersaing di kompetisi ini," ujar Howe dilansir Daily Mirror.
2. Mau bertahan selama mungkin di Liga Champions
Howe menegaskan Newcastle ingin bertahan lebih lama di Liga Champions. Sebab, kompetisi ini sudah begitu lama dirindukan Newcastle. Pun, mereka mau membuktikan diri bisa bersaing di pentas Eropa.
"Takut gagal justru menjadi motivasi buat saya sepanjang karier. Perasaan takut kalah, tak pernah lama menghinggapi pikiran saya. Saya selalu menghindari perasaan itu dan terus berpikiran agar bisa menang," kata Howe.
3. Gak mau pikirkan Milan
Newcastle bakal fokus untuk menghadapi PSG. Mereka tak mau menghabiskan energinya hanya untuk memikirkan apa yang terjadi dalam duel Milan versus Dortmund.
"Kami lebih suka mencoba dan memenangkan laga. Baru, kami memikirkan soal Milan," ujar Howe.
