Jakarta, IDN Times - Manchester United menorehkan start yang buruk di Premier League 2024/25. Terbaru, mereka kalah 0-3 dari Tottenham Hotspur dalam laga pekan keenam yang dihelat Minggu (29/9/2024) di Old Trafford.
Akibat kekalahan ini, MU terdampar di posisi 13 dengan torehan tujuh poin dari enam laga. Tidak cuma itu, mereka juga cuma menorehkan lima gol dan sudah kebobolan delapan kali dari lima laga tersebut.
Torehan tujuh poin dalam enam laga awal di Premier League, menjadikan MU mengulangi start buruk mereka pada musim 2013/14 dan 2020/21 silam. Ketika itu, mereka juga hanya mencatatkan tujuh poin dari enam laga awal.
Bedanya, ketika itu MU mampu merangkak naik. Pada musim 2013/14, mereka berhasil finis di posisi tujuh. Sedangkan, pada musim 2020/21, mereka merangkak jauh bahkan sukses jadi runner-up di akhir musim.
Bukan cuma mengulangi catatan buruk di dua musim tersebut, MU juga hampir mengulangi bencana di 2007/08. Kala itu, mereka cuma mencetak empat gol di enam laga, selisih satu dengan musim ini.
Bedanya, di musim tersebut MU juga bangkit dan berhasil menjadi juara di akhir musim, mengungguli Chelsea. Akankah mentalitas serupa ditunjukkan lagi Setan Merah musim ini?
Di tengah situasi buruk, banyak suara sumbang yang menginginkan manajer MU, Erik ten Hag, angkat kaki. Akan tetapi, Ten Hag bergeming dan malah meminta semua elemen di MU untuk bangkit mengatasi masalah ini.
"Pertama, kami harus bisa mengatasi masalah ini dan menunjukkan daya tahan. Kami harus menerima dan berusaha tampil lebih baik. MU harus fokus untuk laga selanjutnya dan tampil lebih baik di Premier League," kata Ten Hag, dilansir BBC.