Imbangi Bhayangkara, Persiraja Bak Semut yang Repotkan Si Raksasa

Persiraja punya rekor menakutkan selama main di Aceh, lho!

Banda Aceh, IDN Times - “Kita tahulah ini antara raksasa dengan semut, tetapi (ingat) semut juga bisa menggigit.”

Itulah ungkapan yang disampaikan pelatih Persiraja Banda Aceh, Hendri Susilo dua hari sebelum laga melawan Bhayangkara FC. Pernyataan itu disampaikannya usai melatih anak asuhnya di Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh, Aceh, pada Kamis (27/2) sore.

1. Persiraja bisa saja menang di laga lawan Bhayangkara FC

Imbangi Bhayangkara, Persiraja Bak Semut yang Repotkan Si RaksasaBhayangkara FC bidik target juara di Liga 1 2020 (Dok. Bhayangkara FC)

Hendri mengandaikan Persiraja yang merupakan tim promosi Liga 1 2020 bagaikan seekor semut kecil, sedangkan Bhayangkara FC, tim juara Liga Indonesia 2017 dengan pemain bintangnya seumpama raksasa.

Tetapi, pernyataan Hendri tentang “semut juga bisa menggigit”, seolah tanda bahwa timnya akan melakukan perlawanan dalam laga yang mempertemukan kedua tim.

Terbukti, pada laga yang digelar pada Sabtu (29/2) malam di Stadion Harapan Bangsa, Bhayangkara FC tak mampu membawa poin penuh selain hanya bermain tanpa gol di kandang tim baru promosi tersebut. Bahkan, anak asuh Paul Munster nyaris tumbang jika tendangan Bruno Dybal di masa injury time tidak membentur tiang gawang.

2. Dijalankan sesuai arahan, Hendri apresiasi kerja keras anak asuhnya

Imbangi Bhayangkara, Persiraja Bak Semut yang Repotkan Si RaksasaPelatih Persiraja Banda Aceh, Hendri Susilo (Tengah) (IDN Times/persiraja.id)

Hendri mengaku, permainan kedua tim sangat menarik karena sama-sama menampilkan permainan cepat dan keras. Ia merasa begitu senang dan memberikan apresiasi kepada anak asuhnya karena mampu menahan imbang, Bhayangkara FC yang notabene dipenuhi pemain bintang.

Permainan yang ditampilkan Feri Komul dan kawan-kawan selama 90 menit dinilai pelatih kelahiran Sumatera Barat itu sesuai apa yang diterapkan selama tiga hari latihan.

“Saya tidak banyak komentar, artinya saya sangat respek dengan pemain saya. Apa yang saya bicarakan dan percayakan kepada pemain, mereka menjawabnya. Terlepas dari skor, itu nomor dua, namun apa yang diperlihatkan oleh anak-anak itu sungguh luar biasa,” katanya.

3. Masih banyak kelemahan, namun semua butuh proses

Imbangi Bhayangkara, Persiraja Bak Semut yang Repotkan Si RaksasaPersiraja Banda Aceh dan Bhayangkara FC harus puas berbagi angka (IDN Times/MO Persiraja)

Selama 90 menit, Hendri melihat masih banyak kelemahan yang dimiliki anak asuhnya, namun celah tersebut dapat ditutupi bahkan sebaliknya, nyaris menciptakan peluang untuk mencetak gol ke gawang Bhayangkara.

“Kelemahan kita banyak, tetapi lawan juga banyak kelemahannya. Berapa peluang juga kita ciptakan, termasuk ada Dybala dan juga Fahmi,” ujarnya lagi.

Meskipun demikian, ia masih memakluminya. Sebab Persiraja Banda Aceh hingga kini masih mencari ritme permainan.

“Untuk hasil saya pikir itu luar biasa dengan kondisi dan situasi Persiraja saat ini. Saya bilang, masih proses, masih bisa saya bilang, saya masih bisa lihat 5 sampai 6 pertandingan lagi," tegasnya.

Baca Juga: Baru Satu Laga, Persiraja Kehilangan Agus Hendra karena Patah Tangan

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya