3 Musim Arsenal Tak Terkalahkan pada Fase Grup UCL sebelum 2025/2026

Arsenal pertama kali tak terkalahkan pada fase grup Liga Champions pada 2004/2005. The Gunners saat itu tergabung di Grup E bersama PSV Eindhoven, Panathinaikos, dan Rosenborg. Arsenal mengawali fase grup dengan kemenangan tipis 1-0 atas PSV. Namun, mereka hanya tertahan imbang dalam empat laga berikutnya.

Jelang matchday terakhir, Arsenal masih tertahan di peringkat kedua dan belum pasti lolos. Beruntung, mereka sukses menghajar Rosenborg 5-1 hingga merebut puncak klasemen dari PSV. Arsenal pun finis sebagai juara grup tanpa kalah meski hanya menang dua kali.

Sayangnya, langkah Arsenal langsung terhenti pada babak 16 besar. Bertemu Bayern Munich, The Gunners keok 1-3 pada laga pertama. Mereka balas menang pada leg kedua, tetapi hanya dengan skor 1-0 hingga tetap tersingkir karena kalah agregat.

Pada musim berikutnya alias 2005/2006, Arsenal kembali tak terkalahkan pada fase grup UCL. Namun, kali itu mereka meraihnya dengan lebih meyakinkan. Arsenal sukses memenangi lima laga pertama fase grup. The Gunners baru tertahan imbang 0-0 oleh Ajax Amsterdam pada matchday terakhir, saat mereka sudah dipastikan jadi juara grup.

Memasuki fase knockout, Arsenal ternyata tetap tak tersentuh kekalahan. Berturut-turut, mereka melewati Real Madrid, Juventus, dan Villarreal hingga mencapai partai puncak. Pertahanan kuat menjadi salah satu kunci keberhasilan tersebut. Selain tak kalah, Arsenal hanya kebobolan 2 gol dalam 12 laga menuju final.

Sayangnya, kesempurnaan Arsenal akhirnya rusak di final. Mereka tak mampu menundukkan Barcelona, yang juga tak terkalahkan dalam perjalanan ke final. Sempat unggul 1-0, anak asuh Arsene Wenger terkena comeback dan kalah 1-2. Hingga kini, itu masih menjadi satu-satunya penampilan Arsenal di final Liga Champions.

Sejauh ini, musim terakhir Arsenal tak terkalahkan pada fase grup UCL adalah 2016/2017. Itu juga merupakan musim terakhir Arsenal di Liga Champions bersama Arsene Wenger. Arsenal memulai fase grup dengan hasil seri 1-1 di markas Paris Saint-Germain (PSG). The Gunners mencuri poin meski sempat tertinggal lebih dulu.

Saat ganti menjamu PSG, giliran Arsenal yang tertahan imbang setelah unggul duluan. Namun, Arsenal sukses memenangi laga-laga melawan dua tim lain di grup mereka, Ludogorets Razgrad dan FC Basel. Dengan 14 poin, Arsenal finis sebagai juara grup di atas PSG yang harus puas di peringkat kedua.

Sialnya, laju Arsenal di Liga Champions 2016/2017 berakhir secara tragis. Mereka dihajar tanpa ampun oleh Bayern Munich pada babak 16 besar. The Gunners tumbang 1-5 dalam laga kandang dan tandang hingga kalah agregat 2-10. Itu menjadi salah satu skor agregat terbesar dalam sejarah fase knockout UCL.

Arsenal pernah tiga kali menyudahi fase grup Liga Champions tanpa kalah, tetapi tetap gagal juara. Rekor tak terkalahkan juga bisa diraih The Gunners fase grup UCL 2025/2026. Namun, incaran utama Arsenal tentu adalah gelar juara, yang selama ini belum pernah mereka dapatkan.