Jakarta, IDN Times - Julian Nagelsmann diasptikan gagal jadi juru taktik Paris Saint-Germain (PSG). Kedua belah pihak disebut tak mencapai kesepakatan dalam rencana kerja samanya.
Nagelsmann sebelumnya jadi buruan utama PSG untuk menggantikan Christophe Galtier di posisi pelatih. Manajemen tak puas dengan kinerjanya lantaran gagal membawa klub jadi yang terbaik di Liga Champions 2022/23. Kylian Mbappe dan kolega sudah tersingkir di babak 16 besar.
Pakar transfer sekaligus jurnalis kenamaan Italia, Fabrizio Romano, menyebut jika PSG dan Nagelsmann sama-sama tak sepakat soal beberapa detail kontrak. Namun, dia tak menyebutkan soal detail apa yang tak bisa dicari jalan tengahnya.
Gara-gara itu, Nagelsmann pun gagal jadi bagian PSG. Sekarang, klub berjuluk Le Parisien pun mencari kandidat lain yang cocok jadi juru taktik tim.
Bayern Muenchen sebelumnya telah mencopot posisi Julian Nagelsmann dari kursi pelatih. Dia diganti oleh Thomas Tuchel sebagai juru taktik anyar skuad Die Roten.
Dilansir ESPN, Bayern nampaknya enggan menyelesaikan kontrak Nagelsmann yang baru berakhir pada 2026 mendatang. Alasannya, performa tim raksasa Bundesliga tersebut tak konsisten musim ini. Buktinya, mereka hanya bisa memenangkan lima laga dari 10 aksi terakhirnya di liga domestik.
Usai dipecat Bayern, Julian Nagelsmann ternyata sudah dinanti sejumlah klub. Selain PSG, dia juga ternyata jadi buruan Tottenham Hotspur, Chelsea, hingga Real Madrid. Namun, namanya santer dikaitkan dengan PSG beberapa waktu ke belakang.
Nagelsmann sebetulnya belum banyak mendapat pengalaman sejak jadi pelatih. Pria berusia 35 tahun itu tercatat baru menangani tiga tim saja, yakni Hoffenheim, RB Leipzig, sebelum jadi pelatih Bayern Muenchen.
sejauh ini baru melatih tiga klub, semuanya di Jerman. Pelatih 35 tahun Jerman itu menangani Hoffenheim periode 2016-2019, RB Leipzig periode 2019-2021, dan Bayern Munchen 2021-2023. Kini, dia terancam menganggur karena negosiasi dengan PSG juga kandas.