5 Nama Terakhir yang Juara Serie A sebagai Pemain dan Pelatih

Sebagai pelatih, tak perlu meragukan kualitas Carlo Ancelotti. Sebab, ia pernah meraih gelar juara di lima liga top Eropa, yakni English Premier League, LaLiga Spanyol, Bundesliga Jerman, Ligue 1 Prancis, dan Serie A Italia. Selain gelar juara liga domestik, Ancelotti juga merupakan pelatih tersukses di Liga Champions Eropa dengan koleksi empat gelar juara.

Ancelotti mulai dikenal sebagai pelatih hebat ketika menangani AC Milan pada 2001--2009. Bersama Rossoneri, Ancelotti meraih satu-satunya scudetto pada 2003/2004. Sementara itu, ketika masih aktif sebagai pemain, Ancelotti 3 kali merasakan scudetto, yakni 1 kali bersama AS Roma dan 2 kali ketika berseragam AC Milan.

Roberto Mancini merupakan salah satu pemain yang membawa Sampdoria menjadi juara Serie A pada 1990/1991. Selain Scudetto, Mancini juga membawa tim berjuluk I Blucerchiati tersebut merebut 4 Coppa Italia, 1 Piala Winners, serta menembus final Piala Champions 1991/1992. Setelah meinggalkan Sampdoria pada 1997, Mancini kembali meraih scudetto pada 1999/2000 bersama Lazio.

Setelah berganti peran sebagai pelatih, Mancini menemui kesuksesan ketika membesut Inter Milan 2004--2008. Bersama Nerazzurri, Mancini berhasil meraih scudetto sebanyak tiga kali. Selain Inter Milan, Mancini juga pernah membesut Fiorentina dan Lazio selama berkarier di Serie A.

Antonio Conte merupakan pelatih yang membawa Juventus bangkit di Serie A setelah kasus Calciopoli. Tiga musim menangani La Vecchia Signora periode 2011--2014, Conte selalu memberi scudetto pada akhir musim. Selain bersama Juventus, Conte juga berhasil membawa Inter Milan meraih scudetto pada 2020/2021.

Tak hanya sukses sebagai pelatih, Conte juga bergelimang trofi ketika aktif sebagai pemain. Conte mampu merengkuh 5 scudetto, 1 Coppa Italia, 1 Piala UEFA, dan 1 Liga Champions bersama Juventus. Sepanjang Kariernya, Conte hanya pernah membela Lecce dan Juventus.

Stefano Pioli saat ini menjabat sebagai pelatih AC Milan. Sejak menangani tim yang bermarkas di San Siro tersebut pada 2019, Pioli hanya mampu memberi satu gelar juara, yakni scudetto pada 2021/2022. Itu merupakan scudetto pertama AC Milan sejak 2010/2011, sekaligus menjadi raihan ke-19 bagi AC Milan.

Ketika masih aktif sebagai pemain, karier Pioli bisa dibilang tak terlalu istimewa. Meski begitu, ia turut membantu La Vecchia Signora merengkuh scudetto pada 1985/1986. Semusim sebelumnya, Pioli juga mengangkat trofi Piala Champions. Selain bersama Juventus, trofi lain yang pernah diraih Pioli hanyalah Juara Serie C bersama Parma dan Serie B bersama Fiorentina.

Lazio 1999/2000 pernah merajai Serie A dengan para pemain berkualitas. Sebut saja, Alessandro Nesta, Sinisa Mihajlovic, Pavel Nedved, Diego Simeone, Juan Sebastian Veron, hingga Simone Inzaghi menghiasi skuad berjuluk Biancoceleste tersebut. Lazio secara dramatis meraih scudetto berkat kemenangan 3-0 atas Reggina pada pekan terakhir. Mereka unggul satu poin dari Juventus yang takluk 0-1 dari Perugia pada pekan yang sama.

Musim itu, Inzaghi tampil sebanyak 22 kali dengan sumbangan 7 gol di Serie A. Bagi Inzaghi, itu merupakan satu-satunya scudetto yang diraih selama aktif sebagai pemain. Tak hanya scudetto, Inzaghi juga menyumbang tiga Coppa Italia selama berseragam Biancoceleste. 

Setelah pensiun pada 2010, Inzaghi kemudian memulai lembaran baru sebagai pelatih. Kesuksesannya membawa Lazio merengkuh Coppa Italia pada 2018/2019 membuat Inter Milan merekrutnya. Bersama Nerazzurri, Inzaghi mampu menyumbang 2 Coppa Italia dan 1 scudetto. Raihan scudetto yang diraih Inter Milan pada 2023/2024 merupakan trofi ke-20, sekaligus membuat mereka berhak memasang dua bintang di atas logo.

Meraih kesuksesan sebagai pemain dan pelatih memang bukanlah hal yang mudah. Namun, kelima nama di atas membuktikan kualitasnya dengan merengkuh scudetto sebagai pemain dan pelatih.