Niat Jahat Lamine Yamal Eksploitasi Inggris di Final Euro 2024

14 Jul 2024, 22:20 WIB

Lamine Yamal (tengah), pencetak gol termuda sepanjang sejarah Euro. (instagram.com/euro2024)

Jakarta, IDN Times - Kepercayaan diri winger Spanyol, Lamine Yamal, meninggi jelang final Euro kontra Inggris di Olympiastadion, Senin dini hari WIB (15/7/2024). Yamal mengaku siap untuk bisa berduel dan menaklukkan full-back yang mengadangnya di lini belakang Inggris.

Sudah ada strategi yang disiapkan Yamal dalam final nanti. Ketika jumpa full-back Inggris seperti Luke Shaw atau Kieran Trippier, Yamal siap beradu sprint, menggocek, hingga membangun kombinasi dengan pemain Spanyol lain, demi bisa menusuk ke pertahanan lawan.

"Gerakan pertama sangat memengaruhi kondisi di pertandingan. Jika saya melewati mereka, itu sajian di pertandingan. Saya selalu waspada dengan tekanan dari full-back mereka. Jika lewat, tujuannya adalah gawang," ujar Yamal dilansir Daily Mirror.

1. Bagian dari perang urat saraf

Lamine Yamal membela timnas Spanyol di semifinal Euro 2024 (X.com/SEFutbol)

Melewati full-back, menurut Yamal, menjadi salah satu bagian dari perang urat saraf. Dengan melewati salah satu full-back lawan, Yamal menilai ada keunggulan psikologis yang akan didapat oleh para pemain di lini serdang.

"Semua soal permainan psikis dan saya harus melewatinya. Dia akan takut dan saya terus menekannya, lalu berimprovisasi," kata Yamal.

2. Ada potensi dikasari

Lamine Yamal membela timnas Spanyol di semifinal Euro 2024 (X.com/SEFutbol)

Dengan performa impresif sepanjang Euro 2024, Yamal dipastikan menjadi target dari para pemain belakang Inggris. Ancaman itu, sangat disadari oleh pemuda 17 tahun tersebut. Kini, Yamal hanya harus mencari celah demi bisa memperdaya mereka.

"Saya gak merasa mereka tak akan mengasari karena baru 17 tahun. Mereka memperlakukan saya seperti pemain lawan seperti biasanya," kata Yamal.

3. Duet Yamal-Williams jadi andalan Spanyol

Lamine Yamal (kiri) dan Nico Williams (kanan) (uefa.com)

Pelatih Spanyol, Luis de la Fuente, merasa Yamal bersama Nico Williams akan tampil dengan performa tak biasa di final nanti. Keduanya, menurut De la Fuente, bisa menjadi monster buat meneror pertahanan Inggris.

"Mereka pemain dewasa, tak peduli usianya yang masih muda. Dukungan datang dari pemain berpengalaman di skuad. Tim ini, grup, yang memberikan kekuatan," ujar De la Fuente.