5 Nomor Punggung Legendaris yang Dipensiunkan oleh Klub

- Klub memensiunkan nomor punggung sebagai penghormatan kepada legenda yang sangat berjasa.
- AC Milan memensiunkan nomor 3 milik Paolo Maldini.
- Inter Milan memensiunkan nomor 4 untuk Javier Zanetti.
- Ajax Amsterdam memensiunkan nomor 14 milik Johan Cruyff.
- Nomor 10 milik Diego Maradona (Napoli) dan Pelé (New York Cosmos) ikut dipensiunkan karena pengaruh besar mereka.
Kontribusi pemain dan suporter membuat beberapa klub berani untuk memensiunkan nomor punggung yang digunakan sebagai bentuk penghormatan. Lionel Messi setelah mengabdikan diri selama 21 tahun di Barcelona, mungkin bisa menjadi alasan pensiunnya nomor punggung 10 di Barcelona.
Sebelum itu, terdapat nama-nama legenda sepak bola lain yang lebih dulu diberi kehormatan dengan memensiunkan nomor punggung mereka. Berikut adalah 5 nomor legenda yang dipensiunkan oleh klub.
Table of Content
1. Paolo Maldini (AC Milan)

Sebagai pemain jebolan akademi AC Milan, nama Paolo Maldini menjadi sosok yang sangat disukai oleh kubu Rossoneri. Selama karir profesionalnya, mantan pemain timnas Italia itu telah berhasil bermain selama 25 musim. Ia juga berhasil memenangkan 26 gelar bergengsi, di antaranya adalah 10 scudetto dan juga 5 trofi Liga Champions.
Ketika Maldini memutuskan untuk gantung sepatu di musim 2008-2009, Milan memberikan keputusan untuk memensiunkan nomor punggung 3 milik sang kapten. Kini di usia 53 tahun, Maldini masih bersama dengan Milan sebagai pelatih usia muda.
2. Javier Zanetti (Inter Milan)

Dari rival sekota Milan, tim Inter Milan juga tak kalah untuk memensiunkan nomor punggung 4 milik legenda mereka, Javier Zanetti. Meski bukan produk akademi Inter Milan, namun sejak Zanetti didatangkan pada tahun 1995, ia telah menunjukkan loyalitasnya bersama dengan Inter Milan hingga pensiun pada musim 2013-2014.
Selama kurang lebih 13 musim membela Nerazzurri, Zanetti telah membantu Inter Milan meraih 16 trofi dan mengukir sejarah gemilang dengan memenangkan Liga Champions Eropa 2009-2010. Setelah pensiun, pria asal Argentina itu langsung menjabat sebagai wakil presiden Inter Milan hingga kini.
3. Johan Cruyff (Ajax Amsterdam)

Keputusan Ajax Amsterdam untuk memensiunkan nomor punggung 14 milik legenda mereka, Johan Cruyff, adalah sebuah keputusan yang tepat. Dalam dua periodenya membela Ajax, Johan Cruyff telah berjasa besar membantu Ajax Amsterdam menjadi tim yang disegani di masanya.
Ia berhasil memenangkan 16 trofi bersama Ajax dengan salah satu prestasi terbaiknya adalah memenangkan juara Liga tiga kali berturut-turut. Setelah pensiun di tahun 2007, Cruyff meninggal dunia pada 24 Maret 2019 di usia 68 tahun. Namanya kini diabadikan sebagai nama stadion kebanggaan klub Ajax Amsterdam.
4. Diego Maradona (Napoli)

Sebagai salah satu pemain terbaik dunia, Diego Maradona telah menjadi legenda dalam persepakbolaan dunia. Sempat membela beberapa klub seperti Boca Juniors, Barcelona hingga Napoli, nama Maradona paling dicintai oleh para penggemar Napoli. Pasalnya, selama membela Napoli pada 1984 hingga 1992, Maradona telah membantu Napoli mengejutkan Italia.
Mantan pemain Timnas Argentina itu telah memenangkan 5 gelar yang salah satunya adalah trofi Liga Eropa musim 1988-1989. Berkat jasanya, Napoli akhirnya memensiunkan nomor punggung 10 sang legenda saat Maradona pergi di musim panas 1992. Setelah Maradona meninggal dunia pada 25 November 2020, Napoli juga mengganti nama stadion mereka menjadi Estadio Diego Armando Maradona sebagai jasanya.
5. Pele (New York Cosmos)

Selain Maradona, pemain lain yang juga dikenal sebagai legenda terbaik sepak bola adalah pemain asal Brazil, Pele. Sejak kelahirannya, seorang Pele sudah dianggap seperti dewa sepak bola. Selama permainannya di dunia sepak bola, pria 80 tahun itu telah membuat lebih dari 1000 gol. Hampir dua dekade memperkuat Santos, Pele memutuskan untuk mengakhiri karirnya bersama klub asal Amerika Serikat, New York Cosmos.
Meski hanya dua musim membela Cosmos, Pele terbukti meninggalkan kesan mendalam untuk para penggemar di Amerika. Tak lama setelah pertandingan Pele melawan mantan klubnya Santos, New York Cosmos memensiunkan nomor punggung 10 miliknya. Kini Pele yang telah berusia 80 tahun tengah menikmati masa tuanya di tanah kelahirannya, Brazil.
Kelima pemain tersebut memang tidak diragukan lagi kontribusinya untuk klub, sehingga sudah sepantasnya pihak klub memensiunkan nomor punggungnya sebagai bentuk penghormatan. Nama besar mereka pun tidak diragukan di dalam dunia sepak bola. Kira-kira, apakah akan ada lagi pemain yang nomor punggungnya dipensiunkan?
FAQ seputar Nomor Punggung Legendaris yang Dipensiunkan oleh Klub
| Apa artinya “nomor punggung dipensiunkan” dalam sepak bola? | Artinya klub tidak lagi menggunakan nomor tertentu setelah pemain legendaris yang memakainya pensiun atau pergi sebagai bentuk penghormatan. |
| Siapa legenda AC Milan yang nomor punggungnya dipensiunkan? | Paolo Maldini membuat AC Milan memensiunkan nomor 3 setelah kariernya yang panjang dan penuh trofi. |
| Nomor punggung siapa yang dipensiunkan oleh Inter Milan? | Javier Zanetti mendapatkan kehormatan dengan dipensiunkannya nomor 4 di Inter Milan karena loyalitas dan prestasinya. |
| Klub mana yang memensiunkan nomor 14 dan untuk siapa? | Ajax Amsterdam memensiunkan nomor 14 untuk menghormati Johan Cruyff, salah satu legenda terbesar klub tersebut. |
| Nomor punggung siapa yang dipensiunkan oleh Napoli dan New York Cosmos? | Napoli memensiunkan nomor 10 untuk Diego Maradona, sedangkan New York Cosmos memensiunkan nomor 10 yang dikenakan Pele. |
















