Bursa transfer selalu menghadirkan kejutan. Entah karena perekrutan pemain dengan harga mahal atau kepindahan yang tak terduga.
Bursa transfer tidak jarang sulit ditebak. Sebab, tak semua transfer pemain berjalan sukses. Ada klub yang harus menelan pil pahit sebab incarannya dibajak klub lain.
David Silva membuat sejarah bersama Manchester City selama 10 tahun. Ia meninggalkan The Cityzens dengan status legenda. Setelah berkelana di Inggris, Silva pulang ke Spanyol dengan membela Real Sociedad pada musim panas 2020.
Sebelum resmi ke Real Sociedad, Silva sejatinya sudah sepakat untuk pindah ke Lazio. Tes medis dijadwalkan, tetapi Silva malah membatalkan kepindahannya. Ia lebih memilih tawaran kontrak berdurasi 2 tahun yang dilayangkan Real Sociedad.
Chelsea memenangi perekrutan bakat muda Ukraina, Mykhaylo Mudryk. Proses kepindahannya dari Shakhtar Donetsk berlangsung intens. Mudryk nyaris menjadi pemain Arsenal yang melayangkan beberapa penawaran lebih dahulu.
Chelsea berhasil mendatangkannya karena punya modal lebih besar dan klausul bonus yang realistis. The Blues mendapatkan Mudryk seharga 70 juta euro atau sekitar Rp1,2 triliun. Ia dikontrak hingga Juni 2031 mendatang.
Barcelona berhasil membajak transfer Malcom dari AS Roma. Awalnya, Il Giallorosso mendapatkan lampu hijau. Mereka sepakat dengan Bordeaux untuk merekrut sang pemain. Fans AS Roma bahkan sudah menunggu kedatangannya di bandara.
Kesepakatan tiba-tiba batal karena Barcelona membajak transfer ini. Malcom setuju dengan kontrak yang diberikan La Blaugrana.
Ia akhirnya tak jadi pindah ke AS Roma. Malcom malah berangkat ke Barcelona setelah dibajak seharga 41 juta euro atau sekitar Rp667 miliar.
Tyrell Malacia merupakan rekrutan perdana Erik ten Hag sebagai juru taktik Manchester United. Namun, sebelum benar-benar menjadi milik Setan Merah, Malacia sebenarnya sudah sepakat dengan Olympique Lyon. Kepindahannya tinggal menunggu waktu.
Malacia sudah menyetujui kontrak berdurasi 5 tahun. Sayangnya, kesepakatan ini gagal terealisasi sebab Manchester United ikut dalam perburuan. Setan Merah membajak Malacia dengan banderol mencapai 15 juta euro atau setara Rp244 miliar beserta bonus.
Everton harus gigit jari usai ditikung Tottenham Hotspur dalam perburuan Arnaut Danjuma. The Toffees sebenarnya tinggal menyelesaikan detail akhir untuk melengkapi proses kepindahannya.
Danjuma bahkan sudah melakukan tes medis. Namun, Spurs bergerak cepat pada detik-detik terakhir dan segera mengajukan penawaran. Danjuma tertarik dan langsung beralih tujuan ke klub London utara. Ia akhirnya memilih pergi ke Spurs lewat kesepakatan pinjaman dengan opsi pembelian permanen.
Merekrut pemain membutuhkan banyak tahapan krusial. Apabila lengah, bisa saja incarannya dibajak klub lain, seperti yang terjadi kepada kelima pemain di atas.