On Fire, 6 Tim Ini Siap Tempur di Leg I 16 Besar Liga Champions

Tim juara lima kali Liga Champions, FC Barcelona akan menghadapi tim Prancis, Olympique Lyon pada babak 16 besar. Di leg pertama, Barcelona akan away ke Groupama Stadium, markas Lyon pada Selasa (19/2) malam waktu Prancis atau Rabu (20/2) dini hari waktu Indonesia.

Meski berstatus tim tamu, Barcelona berpeluang meraih hasil bagus. Pasalnya, Barca tengah dalam kondisi siap tempur. Parameternya, Lionel Messi dkk. telah melakukan 'pemanasan' dengan baik di Liga Spanyol. Akhir pekan kemarin, I'Blaugrana meraih kemenangan 1-0 atas Real Valladolid, Sabtu (16/2) malam waktu setempat. Kemenangan tersebut mengakhiri "episode draw" Barcelona di tiga pertandingan sebelumnya. Barca kini juga semakin mantap memimpin klasemen Liga Spanyol.

Selain bekal kemenangan atas Valaldolid di Liga Spanyol, Barcelona juga berbekal rekor apik di babak penyisihan grup. Mereka selalu tampil bagus di kandang lawan. Anak asuh Ernesto Valverde ini menang 4-2 atas tuan rumah Tottenham Hotspur (4/10), bermain 1-1 melawan Inter Milan (7/11) serta menang 2-1 di markas PSV Eindhoven (29/11).

Pemain Barcelona asal Prancis, Ousmane Dembele menyebut Lyon sebagai tim yang berbahaya. Menurutnya, akan sangat sulit untuk mengalahkan Lyon di kandangnya sendiri.

"Kami harus waspada karena mereka tim kuat. Tidak akan mudah menghadapi mereka. Saya bermain dengan beberapa pemain Lyon di Timnas Prancis seperti Fekir Mendyd an Moussa Dembele. Mereka pemain berbahaya. Kami harus benar-benar fokus," ujar Dembele dikutip dari situs resmi FC Barcelona.

Ya, tidak hanya Barcelona, lawannya, Olympique Lyon juga siap tempur menyambut pertandingan leg pertama babak 16 besar nanti. Akhir pekan kemarin, Lyon meraih kemenangan 2-1 atas Guingamp (17/2) di pekan ke-25 Liga Prancis. Kemenangan ini membuat Lyon move on dari kekalahan 1-0 dari Nice di pekan sebelumnya.

Lyon juga layak percaya diri menghadapi Barcelona. Sebab, di musim 2018/19 ini, tim yang diperkuat penyerang Timnas Prancis, Nabil Fekir dan striker asal Belanda, Memphis Depay ini acapkali tampil bagus di kandang ketika menghadapi tim-tim besar.

Di penyisihan grup, Lyon mampu menahan Manchester City 2-2. Bahkan, saat away ke Inggris, Lyon mampu menang 2-1 atas tim yang dilatih eks pelatih Barcelona, Pep Guardiolatersebut. Terbaru, di awal Februari lalu, Lyon mampu mengalahkan tim top Prancis, Paris Saint Germain (PSG) di kandang sendiri (4/2).

Mungkinkah akan terjadi hasil kejutan dengan munculnya kabar Lyon mengalahkan Barcelona. Ataukah Barcelona masih terlalu kuat bagi Lyon?

Laga big match akan tersaji di Anfield saat tuan rumah Liverpool menjamu tim kuat asal Jerman, Bayern Munchen (19/2). Bayern datang ke Anfield dalam kondisi siap tempur. Akhir pekan kemarin, tim yang pernah mendapat julukan FC Hollywood ini menang away 3-2 atas tuan rumah Augsburg di pekan ke-22 Bundesliga Jerman (16/2).

Kemenangan atas Augsburg tersebut merupakan kemenangan beruntun ketiga yang diraih Bayern. Sebelumnya, Robert Lewandowski dan kawan-kawan menang 3-1 atas Schalke dan 3-2 atas Hertha BSC di DFB Pokal.

Liverpool juga wajib waspada karena Bayern punya rapor bagus di laga away selama babak penyisihan Liga Champions musim ini. Dari tiga kali bermain di kandang lawan, Bayern meraih dua kemenangan, 0-2 atas Benfica (20/9) dan 0-2 atas AEK Athena (23/20) serta bermain 3-3 dengan tuan rumah Ajax Amsterdam (13/12). Tiga hasil itu punya kesamaan, Bayern selalu bisa mencetak gol di kandang lawan. Mungkinkah tren bagus itu bisa berlanjut di Anfield?

"Ketika tahu hasil undian (babak 16 besar), kami tahu akan menghadapi tim yang sangat kuat. Namun, sekaranglah waktu yang tepat untuk memperlihatkan betapa bagusnya tim kami," ujar Lewandowski dikutip dari UEFA.com.

Sementara Manchester City akan melakoni babak 16 besar dengan menghadapi tim Jerman, Schalke. Di leg pertama, Rabu (20/2), City akan berstatus sebagai tim tamu. Pertandingan ini akan menjadi ujian konsistensi bagi City yang tengah tampil ganas di liga domestik.

Di empat pertandingan selama bulan Februari ini, tim asuhan Pep Guardiola ini selalu menang dengan mencetak 15 gol dan hanya kemasukan 2 gol. Dimulai kemenangan 3-1 atas Arsenal (3/2), 2-0 atas tuan rumah Everton (7/2), 6-0 atas Chelsea (10/2) dan akhir pekan kemarin menang 4-1 saat away melawan tim League Two (Divisi III), Newport County di Piala FA.

Dengan semua fakta tersebut, City lebih difavoritkan ketimbang Schalke untuk memenangi pertandingan. Meski, sebagai tuan rumah, Schalke yang kini terpuruk di Liga Jerman (ada di peringkat 14), tentunya tidak ingin menyia-nyiakan peluang main di kandang.

"Kami mungkin menjadi favorit di pertandingan ini. Namun, kami menghormati Schalke. Kami menganggap pertandingan ini seperti final karena di fase knock out, kesalahan kecil bisa berakibat fatal," ujar Ilkay Gundogan, pemain City asal Jerman dikutip dari UEFA.

Pertandingan seru juga akan tersaji di Estadio Wanda Metropolitano yang merupakan venue final Liga Champions musim 2018/19 ini. Tuan rumah Atletico Madrid akan menghadapi pemuncak klasemen Liga Italia, Juventus, Rabu (20/2) malam waktu setempat.

Atletico Madrid menjamu Juventus dengan bekal kemenangan 1-0 atas tuan rumah Rayo Vallecano di Liga Spanyol pada Sabtu (16/2). Kemenangan itu datang di saat yang tepat untuk menumbuhkan kepercayaan diri tim asuhan Diego Simeone ini. Sebelumnya, Atletico kalah beruntun dari Real Betis dan Real Madrid di Liga Spanyol.

Dalam wawancara dengan uefa.com, Antoine Griezmann menyebut dipilihnya Estadio Wanda Metropolitano sebagai venue final Liga Champions, membuat Atletico akan tampil bersemangat untuk bisa tampil di final. Untuk mewujudkan itu, Atletico tentunya harus bisa melewati Juve di babak 16 besar.

"Tentu saja itu membuat kami termotivasi. Bisa main di final di kandang sendiri tentunya akan sangat luar biasa. Kami tahu tidak akan mudah, tetapi kami akan coba melakukan yang terbaik," ujar Griezmann

Atletico Madrid boleh percaya diri. Namun, Juventus juga datang ke Madrid dalam kondisi siap tempur. Juventus menghadapi Atletico dengan bekal kemenangan meyakinkan di Liga Italia. Di dua pertandingan terakhir, Juve mencetak 6 gol dan tidak kemasukan gol lewat kemenangan 3-0 atas tuan rumah Sassuolo (11/2) dan kemenangan 3-0 atas Frosinone pada akhir pekan kemarin (16/2).

Gelandang Juve Miralem Pjanic menyebut Atletico memiliki kesamaan dengan Juventus. Menurutnya, kedua tim solid dan hanya kemasukan sedikit gol. "Mereka juga sangat agresif ketika melakukan pressing. Tetapi kami memiliki keunggulan talenta individu. Menurut saya, itu yang akan menjadi perbedaan dalam dua pertandingan nanti," ujar Pjanic dikutip dari football-italia.net.

Dan, menyebut keunggulan individu, Juve layak berharap pada Cristiano Ronaldo yang tentunya sudah sangat mengenal Atletico selama berkostum Real Madrid. Atletico merupakan salah satu tim yang gawangya sering dijebol Ronaldo. Kebetulan Ronaldo sedang ganas. Akhir pekan kemarin dia mencetak satu gol ke gawang Frosinone dan tengah memimpin daftar pencetak gol terbanyak Liga Italia dengan 19 gol.

Fakta ada beberapa tim yang tengah on fire tersebut menjadi jaminan bahwa empat pertandingan leg pertama babak 16 besar yang dimainkan tengah pekan ini akan berlangsung seru. Menurut kalian, siapa saja tim yang akan meraih hasil bagus di leg pertama kali ini?