Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tim Mantan Juara Tumbang & 4 Fakta Babak 16 Besar Liga Champions 

twitter.com/realmadrid

Pertandingan pertama babak knock out (16 besar) Liga Champions yang dimainkan pada Selasa (12/2) dan Rabu (13/2) malam waktu Eropa atau Kamis (14/2) dini hari waktu Indonesia, memunculkan banyak cerita menarik. Tidak hanya cerita menang atau kalah yang dialami oleh delapan tim top Eropa yang memainkan empat pertandingan.

Namun, ada beberapa fakta menarik yang terjadi. Berikut beberapa fakta menarik dari pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions yang digelar pada tengah pekan ini.

1. Empat tim 'mantan juara' Liga Champions takluk dan terancam gagal lolos ke perempat final

twitter.com/ChampionsLeague

Dari delapan tim yang bermain pada tengah pekan ini, ada 5 tim yang berstatus pernah juara di Liga Champions. Sebuah kebetulan, empat dari lima tim juara tersebut kompak mengalami kekalahan.

Yang terbaru, tim juara Liga Champions 1997, Borussia Dortmund tak berdaya ketika menghadapi tuan rumah Tottenham Hotspurs. Tim pemuncak klasemen Bundesliga Jerman ini dibantai 3-0 di London, Kamis (14/2) dini hari tadi. Tiga gol kemenangan Spurs dicetak oleh Heung-Min Son, Jan Vertonghen dan Fernaro Llorente seperti dikutip dari uefa.com.

Di saat bersamaan, tim juara Liga Champions 4 kali (1971, 1972, 1973, 1995), Ajax Amsterdam, juga mengalami kekalahan di kandang sendiri. Ajax takluk dari juara bertahan, Real Madrid 1-2. Gol dari Hakim Ziyech tidak mampu menyamai dua gol Karim Benzema dan Marco Asensio soccerway.com.

Sehari sebelumnya, juara Liga Champions 1968, 1999 dan 2008, Manchester United takluk 0-2 dari Paris Saint Germain di kandang sendiri. Serta, juara edisi 1987 dan 2004, FC Porto kalah 1-2 dari AS Roma.

Kekalahan di leg pertama membuat empat tim juara tersebut terancam gagal lolos ke perempat final. Mereka harus berjuang maksimal pada leg dua yang digelar 5-6 Maret mendatang untuk bisa melakukan comeback.

2. Gol-gol penentu kemenangan dari 'anak muda ajaib'

twitter.com/OptaPaolo

Laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions tengah pekan ini juga memunculkan anak-anak muda dalam daftar scor sheet (pencetak gol). Dimulai dari dua pemain PSG, Kylian Mbappe (20 tahun) dan Presnel Kimpembe yang menjadi penentu kemenangan timnya atas Manchester United (12/2).

Nah, Kamis (14/2) dini hari tadi, giliran anak muda lainnya, Marco Asensio yang menjadi penentu kemenangan timnya. Baru dimainkan di menit ke-73 menggantikan Karim Benzema, Asensio (23 tahun) menjadi penentu kemenangan Real Madrid 2-1 atas tuan rumah Ajax Amsterdam.

Namun, yang paling sensasional adalah penampilan wonderkid AS Roma, Nicola Zaniolo. Bocah berusia 19 tahun ini mencetak dua gol ke gawang FC Porto yang menentukan kemenangan timnya 2-1. Itu merupakan gol pertamanya di Liga Champions. Zaniolo juga mengukir rekor sebagai pemain termuda Italia yang mencetak brace (dua gol) di Liga Champions.

"Ini sungguh malam yang luar biasa. Saya sampai tidak bisa berkata-kata. Merayakan gol di depan tifosi sungguh perasaan tak terbayangkan. Namun, kami masih punya leg kedua di Porto," ujar Zaniolo dikutip dari football-italia.net.

3. Rekor cleen sheet ke-50 Buffon di Liga Champions di usia 41 tahun

twitter.com/gianluigibuffon

Gianluigi Buffon memang sudah tidak muda lagi. Usianya kini sudah 41 tahun. Namun, dia belum berhenti membuat prestasi. Buffon mengukir cleen cheets alias gawangnya tidak kemasukan gol yang ke-50 di Liga Champions.

Buffon melakukannya di pertandingan ke-121. Kiper yang membawa Italia juara dunia 2006 ini menyamai rekor Iker Casillas da Edwin van der Sar. Dalam wawancara dengan Sky Sport Italia, Buffon mengaku kini tidak memikirkan kontrak ataupun masa depanya di klub Paris tersebut. Dia hanya ingin menikmati pertandingan di masa 'senja' nya di sepak bola.

"Saya hanya ingin menikmati sepak bola dan memberikan kontribusi bagi klub dan tim apakah di dalam maupun di luar lapangan," ujar Buffon dikutip dari goal.com.

4. Tiga pemain 'mesin gol' absen di leg pertama, kemungkinan baru tampil di leg kedua

twitter.com/ffscout

Di tengah hingar bingar laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions yang dimainkan tengah pekan ini, ada yang masih kurang lengkap. Salah satunya tidak ikut tampilnya tiga pemain yang selama ini menjadi 'mesin gol' bagi timnya. Mereka absen bermain karena cedera. Tiga pemain itu yakni Harry Kane di Tottenham Hotspur dan Edinso Cavani juga Neymar di Paris Saint Germain.

Toh, ketiadaan tiga mesin gol tersebut bisa digantikan pemain lainnya. Ketajaman Kylian Mbappe saat melawan Manchester United, membuat fans PSG sejenak melupakan absennya Cavani dan Neymar. Dan, Kamis (14/2) dini hari tadi, ketajaman Son dan Fernando Llorente membuat fans Spurs tidak perlu meratapi absennya Kane.

Di leg kedua pada awal Maret mendatang, kecuali Neymar, Cavani berpeluang tampil. Pelatih Spurs, Maurico Pocheetino juga menyebut Harry Kane akan berpeluang besar untuk kembali memperkuat Spurs di Jerman seperti dikutip dari uefa.com. Kehadiran kembali mesin gol ini membuat PSG dan Spurs semakin berpeluang lolos ke perempat final.

Keseruan babak 16 besar Liga Champions belum akan berhenti. Sebab, tengah pekan depan, empat pertandingan yang melibatkan tim-tim top Eropa, akan kembali digelar. Salah satunya pertandingan Liverpool menjamu Bayern Munchen di Anfield (19/2). Menarik ditunggu kisah apalagi yang akan tercipta.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hadi Santoso
EditorHadi Santoso
Follow Us