Orang Tua Pemain Prancis Ribut Gara-gara Penalti Gagal Mbappe
Jakarta, IDN Times - Kekalahan Prancis dari Swiss di babak 16 besar Piala Eropa 2020 ternyata tidak hanya menyajikan prahara di atas lapangan. Di luar lapangan, keluarga dari para penggawa Les Bleus kedapatan bertengkar satu sama lain.
Pertengkaran ini melibatkan ibu dari Adrien Rabiot, Veronique Rabiot, Wilfried Mbappe selaku ayah dari Kylian Mbappe, serta keluarga dari Paul Pogba. Berikut adalah kronologis dari pertengkaran tersebut, dinukil dari ESPN FC.
1. Perselisihan diawali oleh Veronique
Pertengakaran ini bermula dari kekesalan Veronique kepada Mbappe. Kepada Wilfried, dia menyebut Mbappe arogan dan tidak bermain untuk tim. Kritikan ini rupanya ditanggapi dengan keras oleh Wilfried.
Keduanya pun kedapatan terlibat adu mulut di tribune Arena Nationala, tempat berlangsungnya laga kontra Swiss. Tidak lama, Veronique juga terlibat pertengkaran pula dengan salah satu anggota keluarga Paul Pogba.
Lebih memalukan lagi, keributan ini sampai ditonton oleh keluarga pemain yang lain. Tidak hanya itu, ribut-ribut ini juga sampai disaksikan oleh keluarga dari pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps, yang menonton bersama keluarga para pemain.
2. Veronique memang kerap terlibat keributan
Ini bukan kali pertama Veronique terlibat keributan. Pada 2019, dia juga pernah ribut dengan Presiden Paris Saint-Germain (PSG), Nasser Al-Khelaifi. Dia kesal dengan sikap Al-Khelaifi yang dianggap meracuni tim untuk menjauhi Rabiot.
Alhasil, saat itu, Rabiot sampai tidak betah dan meminta untuk hengkang dari PSG, karena merasa dikucilkan dari tim. Beruntung, Juventus mau menampung Rabiot dan akhirnya jadi salah satu pemain kunci di sana.
3. Prancis tumbang di tangan Swiss
Prancis gagal melaju ke perempat final Piala Eropa 2020. Menghadapi Swiss di Arena Nationala pada babak 16 besar, Selasa (29/6/2021) dini hari WIB, Prancis tumbang lewat adu penalti dengan skor 4-5, setelah eksekusi Mbappe gagal.
Akibat kekalahan ini, Prancis gagal mengulang raihan ciamik pada 2016 silam. Ketika itu, mereka sukses menembus final Piala Eropa, sebelum akhirnya tumbang di tangan Portugal yang jadi juara.
