Ousmane Dembele, Flop di Barcelona dan Menjadi Peraih Ballon d'Or 2025

Ousmane Dembele tidak kuasa menahan tangisnya usai memenangkan Ballon d'Or 2025. Ia telah melalui banyak lika-liku dalam kariernnya sebagai pesepak bola meski baru berusia 28 tahun.
Dembele pernah menjadi wonderkid yang mencuri perhatian, lalu dianggap sebagai pembelian flop Barcelona, dan bangkit lagi bersama Paris Saint-Germain (PSG). Seperti apa perjalanan karier Ousmane Dembele sampai bisa dinobatkan sebagai peraih Ballon d'Or 2025?
1. Dari anak kecil yang menganggap bola sebagai teman sampai menjadi wonderkid dengan prospek menjanjikan
Ousmane Dembele memulai perjalanan kariernya sebagai pesepak bola dari kota sederhana yang berjarak satu jam dari Paris, Evreux. Dilansir laman resmi FIFA, pelatih klub lokal Evreux FC 27, Romaric Bultel, menceritkan pertemuan pertamanya dengan Dembele yang kala itu masih kecil. Menurutnya, Dembele merupakan anak yang banyak bicara, terbuka, dan menganggap bola adalah temannya. Selama dalam bimbingan Bultel, sang pemain sudah tampil menonjol sejak bermain di level U-14. Bultel melihat Dembele punya keterampilan teknis luar biasa meski tubuhnya kurus, kurang berotot, dan larinya tidak terlalu cepat.
Bakat Dembele akhirnya tercium klub-klub Prancis, seperti Le Havre, SM Caen, dan Stade Rennais. Ia akhirnya memilih pindah ke Stade Rennais untuk mengembangkan kariernya saat berusia 13 tahun. Pelatih tim utama Rennais, Philippe Montanier, diberitahu Direktur Pusat Pembinaan untuk terus memperhatikan Dembele yang tampil menonjol. Koneksi antara Montanier dengan Dembele makin kuat karena punya kesamaan latar belakang, yaitu lahir di wilayah Normandia. Menurut sang pelatih, Dembele sangat mudah melewati lawan dengan kemampuan kedua kaki sama bagusnya.
Dembela akhirnya melakoi debutnya di tim utama Stade Rennais kala imbang 2-2 kontra Angers SCO pada 6 November 2015. Ia saat itu masih berusia 18 tahun. Montanier bercerita soal Dembele yang punya kepribadian kuat dan bersikeras mengambil penalti. Menurutnya, ia tahu bagaiman harus bangkit, berjuang, memabngkitkan semangat orang lain, dan memberikan inspirasi. Montanier percaya Dembele akan menjadi bintang masa depan Prancis. Ia mencetak total 12 gol dalam 29 laga di semua kompetisi bersama Rennais pada 2015/2016.
2. Kariernya sempat meroket bersama Borussia Dortmund, tetapi berakhir flop kala pindah ke Barcelona
Ousmane Dembele mengambil keputusan besar ketika memutuskan merantau ke Jerman kala menerima tawaran bergabung dengan Borussia Dortmund. Ia kala itu ditebus dengan harga 35 juta euro atau Rp686 miliar pada musim panas 2016. Menurut pelatih Dortmund kala itu, Thomas Tuchel, menyebut bakat Dembele benar-benar gila dengan kecepatan dan kemampuan teknis di atas rata-rata. Dembele mencetak 10 gol dan 20 assist dalam 49 laga di semua kompetisi bersama Dortmund dan menjuarai DFB Pokal 2016/2017.
Ia lalu menjadi bagian Timnas Prancis kala menjuarai Piala Dunia 2018. Performa apik Dembele akhirnya menarik minat Barcelona untuk mendatangkannya pada bursa transfer musim panas 2017. La Blaugrana bahkan rela menebus mahal sang pemain dengan harga total 147 juta euro atau Rp2,8 triliun.
Akan tetapi, penampilan Dembele bersama Barcelona cenderung inkonsisten dan tidak sesuai harapan. Ia beberapa kali harus absen dalam waktu lama akibat berbagai komplikasi cedera. Dembele bahkan langsung absen selama 107 hari akibat cedera otot pangkal paha pada 17 September 2017--1 Januari 2018. Alhasil, Dembele tidak pernah memaksimalkan kemampuan terbaiknya dan hanya mencetak 40 gol dan 42 assist dalam 185 laga di semua kompetisi bersama Barcelona pada 2017--2023. Ia dinilai sebagai salah satu pembelian flop Barcelona era kepemimpinan Josep Maria Bartomeu.
3. Sempat dinilai kariernya sudah habis, Dembele berhasil bangkit bersama PSG
Ousmane Dembele meninggalkan Barcelona dan kembali ke Prancis bersama Paris Saint-Germain (PSG). Ia dibeli dengan harga 50 juta euro atau Rp980 miliar pada musim panas 2023. Banyak yang mempertanyakan keputusan PSG merekrut Dembele meski harga pasarnya merosot. Kariernya dinilai sudah habis dan performanya inkonsisten akibat sering menderita cedera selama membela Barcelona. Terlebih lagi, PSG kala itu sudah memiliki Kylian Mbappe.
Awalnya, Dembele masih kesulitan menampilkan performa terbaiknya akibat masalah kebugaran dan berada di bawah bayang-bayang Mbappe pada 2023/2024. Namun, kepergian Mbappe ke Real Madrid mengubah nasib Dembele di PSG. Ia tampil memukau dan mencetak 35 gol serta 16 assist dalam 53 laga di semua kompetisi pada 2024/2025. Dembele sukses mengantarkan PSG meraih treble winner kala menjuarai Ligue 1, Coupe de France, dan Liga Champions. Ditambah lagi, ia mencetak 2 gol dalam 4 laga kala membawa PSG mencapai final Piala Dunia Antarklub 2025. Performa memukau Dembele tersebut membuatnya terpilih sebagai pemenang Ballon d'Or 2025.
Ousmane Dembele membutkikan kekuatan mentalnya kala bangkit dari periode buruk di Barcelona menjadi bintang di PSG. Ia bahkan melampaui pencapaian Mbappe dengan menjuarai UCL bersama PSG dan memenangkan Ballon d'Or. Karier Dembele diprediksi masih akan berlangsung lebih lama mengingat usianya memasuki 28 tahun.