Jakarta, IDN Times - Manajer Manchester United, Erik ten Hag, geram dengan tindakan yang dilakukan Antony pada saat The Red Devils menghajar FC Sheriff, Jumat dini hari WIB (28/10/2022). Laga Liga Europa itu berakhir dengan kemenangan bagi MU dengan skor 3-0.
Meski menang dengan skor meyakinkan, Ten Hag dibuat kesal dengan Antony. Hal itu karena sang winger asal Brasil memamerkan kemampuan olah bolanya yang dirasa tidak perlu kalau melihat situasi yang ada.
Skor masih 0-0 di babak pertama, Antony menerima bola di sisi kanan. Alih-alih langsung memberikan umpan terobosan ke Casemiro, yang telah membuka ruang, Antony malah melakukan trik khasnya yaitu memutar dengan bola. Setelahnya, ia juga melepaskan umpan yang berakhir keluar lapangan.
Dilansir Daily Mirror, Erik ten Hag kecewa dengan Antony. Setelah kejadian itu, dia terlihat memasang wajah cemberut. Di babak kedua pun, Ten Hag mengganti Antony dengan Marcus Rashford.
Seorang pundit yang juga merupakan legenda Manchester United, Paul Scholes, juga menyoroti apa yang dilakukan Antony. Mantan pemain yang berposisi sebagai gelandang itu mengaku Antony tidak perlu melakukan hal seperti itu.
"Apa yang dia pikirkan? Dia tidak melewati pemain lawan, dia tidak menghibur siapa pun. Skornya masih 0-0 dan kemudian dia membuang bola keluar. Tapi begitulah cara dia bermain. Saya telah melihatnya berkali-kali dengan Ajax. Saya pikir dia perlu disadarkan," ucap dia.
Begitu pun dengan legenda MU lainnya, Owen Hargreaves. Ia menyatakan Antony perlu menghormati lawan dengan tidak melakukan hal seperti itu. Lebih lanjut, ia menganggap boleh saja menunjukkan skill tetapi harus tetap berguna untuk kepentingan tim.
"Dia harus menunjukkan rasa hormat kepada tim lain. Terkadang pemain ingin menunjukkan keahlian mereka. Dia harus tetap fungsional dengan itu dan dia tidak melakukannya. Kemudian dia juga membuang bola keluar, saya rasa itu tidak membantu tim," tutur dia.
Manchester United unggul 3-0 lewat gol yang dicetak Diogo Dalot, Marcus Rashford, dan Cristiano Ronaldo. Berkat hasil ini, The Red Devils sudah dipastikan lolos ke fase gugur Liga Europa. Meski begitu, mereka masih harus memenangkan laga di matchday terakhir kontra Real Sociedad kalau ingin jadi juara grup dan otomatis lolos.