Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pelatih Vietnam, Park Hang Seo. (the-afc.com)

Dongeng Vietnam di Piala Asia 2019 tamat di babak perempat final. Jepang menjegal laju sang juara Asia Tenggara dalam duel pada Kamis (24/1/2019) lalu. Di hadapan hampir 9 ribu orang yang padati Stadion Al Maktoum Dubai, gol penalti Ritsu Doan memupus harapan melaju lebih jauh.

Padahal selama dua pekan, publik menyaksikan sensasi yang datang dari pasukan berseragam merah. Irak dan Iran dibuat kerepotan, kemudian menang dua gol tanpa balas atas Yaman si debutan. Pada Babak 16 Besar, giliran jawara Grup B Yordania yang dibekuk lewat drama adu penalti.

1. Bermodal skuat muda, Vietnam sukses catatkan prestasi mentereng dalam empat ajang internasional secara beruntun

the-afc.com

Dalam sesi jumpa pers selepas laga rampung, Park Hang-seo selaku pelatih kepala timnas Vietnam tetap mengapresiasi perjuangan Que Ngoc Hai dan kawan-kawan di Uni Emirat Arab. Capaian delapan besar dianggap sudah sangat memuaskan, lantaran masa persiapan yang minim pasca pesta sepak bola se-ASEAN akhir tahun lalu.

"Sejujurnya, kami tidak punya cukup waktu untuk persiapan setelah berpartisipasi di Piala AFF 2018. Tapi, saya pikir para pemain telah melakukan yang terbaik. Mereka punya tekad kuat untuk menggapai prestasi lainnya. Meski sepak bola di Vietnam saat ini tidak dalam kondisi terbaik, para pemain tetap bisa meningkatkan kualitas," lugasnya seperti dilansir the-afc.com.

2. Para pemain timnas Jepang mencapai semifinal sembari menimba pengalaman

the-afc.com

Skuat muda Golden Dragons, di bawah asuhan pelatih asal Korea Selatan itu, memang tengah mengecap sejumlah kesuksesan dalam tempo 12 bulan terakhir. Mulai dari runner-up Piala Asia U-23 pada awal 2018, juara empat cabang olahraga Asian Games, termasuk jawara kejuaraan Piala AFF.

Sementara dari kubu Jepang, lanjut ke semifinal bak sebuah penebusan. Pada edisi 2015 silam, Uni Emirat Arab menghentikan langkah Samurai Blue via babak tos-tosan. Hajime Moriyasu sang juru taktik, dalam kesempatan terpisah, mengakui jika sejumlah pemain yang diboyong masih minim pengalaman internasional. Maka, tren positif sejak partai perdana jadi modal membangun rasa pede demi atasi 'demam panggung'.

3. Samurai Blue masih berkutat dengan masalah produktivitas gol

the-afc.com

"Sebagai tim, kami banyak mendapat pengalaman berharga. Semoga ini akan terus berlanjut. Dengan pemain minim caps timnas, penting menghadapkan mereka dengan pertandingan sulit macam di ajang Piala Asia. Namun masih ada bahan evaluasi, seperti penyelesaian akhir," papar sosok 50 tahun tersebut.

Juara Asia empat kali ini memang belum kebobolan sejak penyisihan grup, namun produktivitas gol masih seret. Agaknya Moriyasu berpacu dengan waktu untuk mencari jalan keluar mengingat lawan mereka selanjutnya, Iran, juga punya pertahanan kokoh plus para penyerang agresif. Maya Yoshida cs bakal bersua Team Melli pada Senin (28/1/2019) esok di Stadiom Hazza bin Zayed Al Ain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team