Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Pascal Gross, Gelandang Andalan Brighton

potret Pascal Gross, gelandang andalan Brighton & Hove Albion (brightonandhovealbion.com)
potret Pascal Gross, gelandang andalan Brighton & Hove Albion (brightonandhovealbion.com)
Intinya sih...
  • Pascal Groß lahir di Kota Mannheim, Jerman, pada 15 Juni 1991. Tumbuh di Jerman, ia mendapat fondasi teknik dan pemahaman permainan yang menjadi bekal berharga saat berkarier di level lebih tinggi.
  • Sebelum ke Inggris, Groß menapaki karier profesional di Jerman bersama klub seperti Hoffenheim, Karlsruher SC, dan FC Ingolstadt. Brighton merekrutnya pada musim panas 2017 untuk memberi tim promosi tersebut kombinasi pengalaman, kreativitas, dan stabilitas di lini tengah.
  • Kehadirannya bukan hanya memberi pengalaman bagi Brighton, tetapi juga mengangkat identitas klub di level tertinggi sepak bola Inggris. Dengan keahliannya dalam eksekusi bola mati dan fleksibilit
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pascal Groß adalah salah satu pemain yang bisa dibilang sebagai “jantung” permainan Brighton & Hove Albion sejak klub itu menapakkan kaki di Premier League. Lahir di Kota Mannheim, Jerman, Groß membawa gaya bermain khas Jerman yang disiplin, pekerja keras, serta cerdas dalam membaca permainan. Kehadirannya bukan hanya memberi pengalaman bagi Brighton, tetapi juga mengangkat identitas klub di level tertinggi sepak bola Inggris.

Dengan keahliannya dalam eksekusi bola mati, fleksibilitas di berbagai posisi, hingga momen bersejarah mencetak gol pertama Brighton di Premier League, Groß sudah menorehkan jejak penting dalam sejarah klub. Tak heran bila namanya selalu dipandang sebagai simbol transformasi Brighton dari tim promosi menjadi skuad yang mampu bersaing di papan tengah hingga kompetisi Eropa.

1. Lahir di Kota Mannheim, Jerman

Pascal Gross pernah membela Karlsruher SC. (twitter.com/KarlsruherSC)
Pascal Gross pernah membela Karlsruher SC. (twitter.com/KarlsruherSC)

Pascal Groß lahir di Kota Mannheim, Jerman, pada 15 Juni 1991. Kota ini dikenal sebagai salah satu pusat industri dan olahraga di wilayah Baden-Württemberg, dengan sejarah panjang dalam melahirkan atlet berbakat. Lingkungan sepak bola di Mannheim turut membentuk dasar permainannya sebelum ia meniti karier profesional di Bundesliga.

Tumbuh di Jerman, Groß mendapat fondasi teknik, disiplin taktik, dan pemahaman permainan sejak dini. Hal ini menjadi bekal berharga saat ia berkarier di level lebih tinggi, karena mentalitas sepak bola Jerman terkenal keras, terstruktur, dan sangat kompetitif.

2. Pemain Jerman yang Jadi Ikon Brighton

Pascal Gross menjadi pemain andalan selama membela FC Ingolstadt 04. (twitter.com/Schanzer)
Pascal Gross menjadi pemain andalan selama membela FC Ingolstadt 04. (twitter.com/Schanzer)

Sebelum ke Inggris, Groß menapaki karier profesional di Jerman bersama klub seperti Hoffenheim (masa muda), Karlsruher SC, dan FC Ingolstadt, pengalaman yang memberinya exposure ke berbagai gaya taktik di Bundesliga dan 2. Bundesliga. Brighton merekrutnya pada musim panas 2017 untuk memberi tim promosi tersebut kombinasi pengalaman, kreativitas, dan stabilitas di lini tengah, atribut yang sangat dibutuhkan klub yang ingin bertahan di Premier League. Transfer itu jadi titik balik karena ia cepat menemukan peran inti di tim dan menjadi jembatan antara pemain bertahan dan penyerang.

Seiring berjalannya musim, Groß berkembang dari pemain rotasi menjadi figur yang konsisten, bukan hanya dalam kontribusi statistik, tetapi juga dalam fungsi taktis: pengatur tempo, eksekutor set-piece, dan pembaca permainan yang bisa merespons perubahan formasi. Terlebih lagi, kematangan karakternya menjadikannya sosok yang dipercaya pelatih saat tim perlu stabilitas, itulah mengapa banyak suporter melihatnya sebagai salah satu ikon modern Brighton.

3. Ahli Bola Mati (set-piece specialist)

Pascal Gross (kanan) merupakan sosok senior di skuad Brighton & Hove Albion. (brightonandhovealbion.com)
Pascal Gross (kanan) merupakan sosok senior di skuad Brighton & Hove Albion. (brightonandhovealbion.com)

Keistimewaan teknis Groß terlihat jelas pada bola mati: ia mampu menempatkan bola ke ruang yang sulit dijangkau lawan, bukan semata soal tenaga, melainkan kombinasi timing, spin bola, dan pengetahuannya tentang pergerakan rekan di area penalti. Teknik plant-foot, sudut pendek, dan variasi crossing (ke tiang dekat, tiang jauh, atau ke zona second-phase) membuat eksekusinya multifungsi, bisa untuk umpan langsung ke striker tinggi, maupun untuk cut-back yang memancing pemain kedua. Dalam situasi laga ketat, kemampuan ini memberi Brighton opsi tambahan untuk mencetak gol saat open play buntu.

Dari sisi tim, seorang spesialis set-piece seperti Groß berdampak lebih luas: lawan harus mengalokasikan perhatian khusus pada marking saat set-piece, membuka ruang ekstra untuk gerakan kreatif dari open play. Selain itu, latihan berulang soal pola set-piece (mis. dummy run, near-post flick, zonal blocking) dengan Groß sebagai pemicu membuat tim mampu mengeksekusi variasi yang sulit diprediksi—itulah nilai strategisnya di luar sekadar nilai statistik assist/gol.

4. Serba Bisa di Lapangan (versatility)

potret Pascal Gross, gelandang tangguh Brighton & Hove Albion (brightonandhovealbion.com)
potret Pascal Gross, gelandang tangguh Brighton & Hove Albion (brightonandhovealbion.com)

Salah satu nilai jual Groß adalah fleksibilitas posisi: dia nyaman dimainkan sebagai gelandang serang yang mengatur ritme, gelandang tengah yang menghubungkan fase, hingga di beberapa kesempatan mengisi peran bek kanan atau winger terbalik. Fleksibilitas ini bukan hanya soal kemampuan teknis, melainkan juga pemahaman taktik yang tinggi: ia membaca kapan harus drop deep untuk menerima bola, kapan melakukan late run ke kotak penalti, dan kapan menutup kanal passing lawan. Itu membuat pelatih bisa mengubah formasi tanpa mengorbankan keseimbangan tim.

Dampaknya di lapangan terasa di manajemen pertandingan: ketika tim butuh lebih defensif, Groß bisa mengurangi involvemen ofensif dan menambah stabilitas; ketika tim butuh kreativitas, ia bisa maju jadi penghubung antara lini tengah dan penyerang. Kombinasi IQ taktis dan kemampuan eksekusi inilah yang membuatnya menjadi “alat” taktis berharga bagi tim yang sering menghadapi jadwal padat dan lawan dengan gaya berbeda.

5. Gol Pertama Brighton di Premier League

Pascal Gross melangsungkan debut bersama Timnas Jerman. (twitter.com/DFB_Team/Philipp Reinhard/)
Pascal Gross melangsungkan debut bersama Timnas Jerman. (twitter.com/DFB_Team/Philipp Reinhard/)

Salah satu momen paling dikenang dalam karier Groß adalah saat ia membuka skor untuk Brighton pada pertandingan melawan West Brom pada 9 September 2017, gol itu tercatat sebagai gol pertama Brighton di era Premier League, yang sekaligus menjadi bagian dari kemenangan 3–1 di Amex Stadium (Gross mencetak brace dan memberi assist untuk Tomer Hemed). Momen ini bukan hanya statistik, tetapi titik balik emosional bagi klub yang baru promosi: menghibur suporter dan memberi bukti langsung bahwa Brighton bisa mencetak gol dan memenangkan pertandingan di level tertinggi.

Secara makro, gol-gol bersejarah semacam ini punya efek domino: meningkatkan kepercayaan tim, menaikkan moral skuad, dan memperkuat citra pemain sebagai figur penting dalam memori kolektif pendukung. Untuk Groß sendiri, performa di laga tersebut mengokohkan reputasinya sebagai pemain yang mampu tampil besar di momen penting, kontribusi yang kemudian membuka jalan bagi peran lebih luasnya di musim-musim berikutnya.

6. Debut Telat di Timnas Jerman - Bukti Konsistensi Jangka Panjang

Pascal Gross saat membela Brighton. (bvb.de)
Pascal Gross saat membela Brighton. (bvb.de)

Meskipun tampil konsisten di level klub selama bertahun-tahun, Groß baru mendapat panggilan timnas Jerman pada usia yang relatif matang (pada 2023), sebuah pencapaian yang menegaskan nilai kerja keras dan konsistensi performa. Debut telat ini menggambarkan realitas sepak bola modern: kompetisi internal di tim nasional besar sangat ketat, dan pengakuan internasional kadang datang lebih lambat untuk pemain yang menonjol lewat kerja keras berkelanjutan ketimbang hype singkat.

Secara psikologis dan karier, skenario seperti ini juga memperlihatkan satu pelajaran penting: pembentukan reputasi jangka panjang (keandalan, profesionalisme, serta adaptabilitas) bisa menghadirkan peluang yang mungkin tidak muncul di usia muda. Debut internasional Groß menjadi validasi atas konsistensi—bukti bahwa performa solid terus-menerus akhirnya memanen pengakuan meski datang lebih lambat.

Dari asal-usulnya di Mannheim hingga akhirnya dipercaya membela Timnas Jerman, perjalanan Pascal Groß mencerminkan arti konsistensi, kerja keras, dan ketekunan dalam dunia sepak bola. Ia bukan sekadar pemain yang memberi kontribusi teknis di lapangan, tetapi juga figur yang memperlihatkan bagaimana dedikasi jangka panjang bisa mengubah karier seorang pemain menjadi bagian penting dari sejarah klub.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
Jumawan Syahrudin
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us

Latest in Sport

See More

4 Pelatih Asing di Primeira Liga 2025/2026 per September 2025

01 Okt 2025, 17:14 WIBSport