Jakarta, IDN Times - Patrick Kluivert begitu percaya diri dengan pengalaman dan kualitasnya meracik taktik. Kedua aspek itu, menurut Kluivert, menjadi tolok ukur PSSI menjadikannya pelatih Timnas Indonesia.
"Saya memahami hal ini. Mungkin karena kombinasi pengalaman di sepak bola global, dorongan, serta kualitas kepemimpinan saya," kata Kluivert soal pandangan yang membuat PSSI jatuh hati padanya, kpeada De Telegraaf.
Memang, menilik Transfermarkt, Kluivert pernah menangani klub besar, macam Ajax Amsterdam, Paris Saint-Germain (PSG), Barcelona, dan sejumlah tim nasional. Sederet pengalaman ini yang membuat Kluivert percaya diri.
"Saya punya pengalaman bersama Curacao, Kamerun, PSG, dan Barcelona," ujar Kluivert.
Fakta itu memang benar adanya. Namun, bukan menangani tim utama. Kala bersama Ajax, Kluivert menukangi Tim U-19. Barcelona di akademinya dan masa baktinya bareng PSG adalah sebagai Direktur Olahraga.
Ketika bersama Timnas Belanda serta Kamerun, Kluivert juga hanya bertugas sebagai asisten pelatih. Pengalaman meracik taktik di tim utama baru didapat Kluivert saat menukangi Timnas Curacao dan klub turki, Adana Demirspor.
Statistiknya kurang meyakinkan, mengingat baru melakoni 34 laga. Rata-rata poin per pertandingannya pun cukup rendah.
Terlepas dari fakta yang ada, Kluivert optimistis dapat memimpin Rizky Ridho dan kawan-kawan dengan baik. Apalagi, Kluivert punya amunisi pemain yang memiliki keturunan negara asalnya, Belanda.
"Naturalisasi pemain Eropa memberikan peningkatan kualitas Timnas. Banyak juga pemain (keturunan) Indonesia-Belanda dalam skuad. Saya tidak sabar memulainya," ucap Kluivert.