Tak Banyak yang Tahu, Mourinho Dulunya Adalah Guru Penjas

Jangan dikira guru Penjas gak keren

Kita tentu masih ingat bagaimana suporter Tim Nasional (Timnas) Indonesia mencibir pelatih Simon McMenemy saat gagal total dalam kualifikasi dunia. Tak sekadar mengritik, mereka juga memberikan julukan kepada Simon sebagai guru Penjas karena ketidakmampuannya meracik strategi. Penjas sendiri merujuk pada akronim mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjas). Cibiran tak cuma milik Simon, pelatih Bima Sakti yang sempat menukangi Timnas senior di Piala AFF pun jadi korban.

Tapi, para pencibir rasanya harus hati-hati dalam memilih ejekan. Sebab, guru Penjas nyatanya bukan profesi sembarangan. Pelatih sekelas Jose Mourinho ternyata pernah menggeluti profesi tersebut. Berikut kisahnya.

1. Lahir dari keluarga pesepakbola dan gurun

Tak Banyak yang Tahu, Mourinho Dulunya Adalah Guru PenjasInstagram.com/josemourinho

Jose Mourinho lahir di Portugal pada tahun 1963. Ia merupakan anak dari pasangan seorang pemain bola, Felix Mourinho dan guru bernama Maria Julia. Sang ayah, meskipun tak terlalu populer, ternyata sempat membela Timnas Portugal. Hal itulah yang membuatnya berambisi menjadi seorang pemain bola profesional.

Ia pun memperkuat beberapa klub lokal di Portugal. Sayangnya, karir Mou tak secemerlang sang ayah. Ia kemudian banting setir dan meniti karir sebagai seorang pelatih.

2. Keluar dari sebuah kampus ekonomi di hari pertama kuliah

Tak Banyak yang Tahu, Mourinho Dulunya Adalah Guru PenjasInstagram.com/josemourinho

Memiliki ibu seorang guru membuat Mou muda diwajibkan berpendidikan tinggi. Setelah menamatkan sekolah di Escola Secundaria de Alhos-Vedros, Lisbon, ia sempat didaftarkan ibunya pada sebuah kampus bisnis. Uniknya, Mou justru memilih keluar pada hari pertamanya belajar.

Alasannya, ia ingin menjadi seorang pelatih kelas dunia. Ia pun memilih pindah ke sebuah universitas lain di Lisbon dan mengambil jurusan ilmu keolahragaan. Dari kampus inilah ia belajar banyak tentang kepelatihan. 

3. Mourinho adalah seorang guru olahraga sebelum menjadi pelatih

https://www.youtube.com/embed/whDFNrWM2GY

Mimpi Mourinho menjadi seorang pelatih tak begitu saja terwujud. Lulus kuliah, ia sempat menjadi guru olahraga di sebuah sekolah di Lisbon. Hal itu disampaikannya saat berbincang dengan BeIN Sport, tahun lalu.

"Itu fakta bahwa sebelum saya menjadi manajer sepak bola, saya adalah seorang guru.  Saya seorang guru yang spesial karena saya mengajar olahraga untuk anak-anak,," kata dia. Menurutnya, guru olahraga adalah salah satu profesi spesial karena pelajaran itu sangat digemari oleh para murid.

Baca Juga: 6 Pemain Top yang Pernah Menjadi Tumbal Jose Mourinho Saat Melatih

4. Mourinho adalah sosok yang dicintai oleh para muridnya

Tak Banyak yang Tahu, Mourinho Dulunya Adalah Guru PenjasInstagram.com/josemourinho

Mourinho pun mengaku sangat mencintai pekerjaan itu. Bahkan, ia menyebut apa bahwa guru olahraga adalah sosok yang paling dicintai oleh anak-anak. "Sebab guru olahraga adalah sosok yang bisa memberikan semua yang mereka inginkan," ujar Mourinho. 

Pernyataan bahwa ia dicintai para murid tak sekadar klaim semata. Beberapa para mantan muridnya pun mengakui hal tersebut. Sebelum Mourinho datang, pelajaran olahraga kerap dihindari, terutama oleh para siswi. Biasanya pada murid akan bolos atau pura-pura sakit. "Tapi saat dia datang, tak ada lagi yang bolos, atau mengambil cuti ketika pelajaran itu," ujar seorang mantan murid.

5. Dari penerjemah, asisten pelatih, ia kini menjadi salah satu pelatih terbaik di dunia

Tak Banyak yang Tahu, Mourinho Dulunya Adalah Guru PenjasInstagram.com/josemourinho

Setelah tak lagi menjadi guru Penjas, Mourinho mulai menapaki karir kepelatihan profesionalnya pada awal 1990. Ia mengawali karir dengan menukangi beberapa klub lokal di Portugal. Karirnya kian menanjak saat menjadi penerjemah Sir Bobby Robson di klub Sporting CP.

Mou pun ikut diboyong kala Robson dikontrak oleh FC Porto. Kali ini peran Mourinho lebih tinggi, yaitu sebagai asisten pelatih. Ia kemudian malang melintang di berbagai klub sebelum membawa Porto juara Liga Champions sebagai pelatih pada 2003. 

Dikutip dari situs resmi EPL, setelah itu, Mourinho pindah ke Inggris dan melatih Chelsea pada 2004. Kemudian, secara berturut-turut, ia melatih Inter Milan, Real Madrid, Chelsea, Manchester United, dan kini menjadi juru taktik Tottenham Hotspur. Tak terhitung sudah berapa gelar yang ia koleksi. Hampir semua kejuaraan klub di Eropa sudah ia menangi. Belum lagi penghargaan individu.

Di balik sosoknya yang kontroversial, Mourinho ternyata menyimpan kisah unik. Ia mengajarkan kita bahwa tak ada yang instan dalam menggapai sebuah mimpi. Mou juga membuktikan bahwa profesi guru Penjas bukanlah pekerjaan yang bisa dianggap remeh.

Baca Juga: 5 Pemain Kunci Tottenham Hotspur di Bawah Jose Mourinho Musim Ini 

Kuncoro Photo Verified Writer Kuncoro

Penikmat tanggal muda

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • erwanto

Berita Terkini Lainnya