Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bulu tangkis (unsplash.com/aboodi vesakaran)
ilustrasi bulu tangkis (unsplash.com/aboodi vesakaran)

Intinya sih...

  • Gregoria Mariska Tunjung naik dua tingkat menjadi tunggal putri nomor satu Indonesia setelah China Open 2025.

  • Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri melejit 134 tingkat setelah memenangkan gelar juara di China Open 2025.

  • Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nthaniel Pasaribu naik tiga tingkat, sementara Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja naik dua tingkat, dan Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah naik satu tingkat.

Penampilan para pebulu tangkis Indonesia di China Open 2025 memberikan pengaruh terhadap peringkat mereka. Dalam pembaruan yang dilakukan BWF pada Selasa (29/7/2025), beberapa pebulu tangkis Indonesia mengalami kenaikan peringkat.

Dari 12 pebulu tangkis Indonesia yang tampil di China Open 2025, 5 di antaranya mampu mencatatkan kenaikan peringkat. Sebagian besar dari mereka berasal dari sektor ganda campuran. Siapa saja mereka? Berikut daftar lima pebulu tangkis Indonesia yang naik peringkat setelah China Open 2025.

1. Gregoria Mariska Tunjung naik dua tingkat

Tunggal putri andalan Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, memperkokoh posisinya sebagai tunggal putri nomor satu Indonesia. Meski baru dihantam cedera, ia mampu naik peringkat di turnamen keduanya setelah comeback. Pebulu tangkis kelahiran Wonogiri itu menjadi satu-satunya tunggal putri Indonesia yang naik peringkat setelah China Open 2025. Ia naik 2 tingkat dari peringkat 8 ke 6 dunia dengan total 73.860 poin.

Gregoria Mariska Tunjung sendiri melesat hingga perempat final di China Open 2025. Langkahnya sebagai unggulan kedelapan terhenti di tangan unggulan keempat tuan rumah, yakni Han Yue. Ia kalah dari rivalnya sejak junior itu 2 gim langsung dengan skor 19-21 dan 18-21 dalam waktu 34. Meskipun terhenti pada perempat final, ia menjadi tunggal putri Indonesia yang melaju terjauh di turnamen World Tour Super 1000 ini.

2. Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri melejit 134 tingkat

Duet baru Indonesia dari sektor ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, langsung menyita perhatian setelah sukses memenangkan gelar juara di China Open 2025. Siapa sangka, di turnamen keduanya ini mereka keluar sebagai juara dengan mengalahkan ganda putra unggulan yang sudah punya nama besar. Hebatnya lagi, mereka menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang juara.

Hasil itu berpengaruh besar terhadap peringkat duet anyar tersebut. Mereka langsung melejit naik 134 tingkat dari urutan 210 menjadi 76 dunia dengan jumlah 19.550 poin. Peringkat dan poin itu mereka dapatkan hanya dari dua turnamen.

3. Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nthaniel Pasaribu naik tiga tingkat

Di sektor ganda campuran, ada beberapa pasangan yang naik peringkat setelah China Open 2025. Salah satunya adalah duet muda Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu yang naik 3 tingkat dari peringkat 14 menjadi 11 dunia dengan akumulasi 58.470 poin. Perubahan itu membuat posisi mereka semakin kokoh sebagai ganda campuran nomor satu Indonesia.

Kenaikan peringkat tersebut tentu tak lepas dari performa apik Jafar Hidayatulah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu selama di China Open 2025. Berangkat dengan status nonunggulan, secara mengejutkan mereka mampu menembus final. Sayangnya, mereka harus tumbang pada semifinal di tangan Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin asal China yang merupakan unggulan kedua dengan skor 21-16, 15-21, dan 16-21 dalam waktu 64 menit.

4. Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja melesat dua tingkat

Masih dari sektor ganda campuran, pebulu tangkis Indonesia berikutnya yang naik peringkat setelah China Open 2025 adalah Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja. Duet besutan PB Djarum itu naik 2 tingkat dari peringkat 16 menjadi 14 dunia dengan total 54.390 poin. Perubahan itu mempertegas posisi mereka sebagai ganda campuran nomor dua Indonesia di bawah Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Psaribu.

Di China Open 2025 sendiri, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja melaju hingga perempat final. Hasil itu cukup mengesankan mengingat mereka merupakan pasangan yang tidak diunggulkan. Mereka kalah pada babak tersebut dari unggulan pertama tuan rumah yang akhirnya keluar sebagai juara, yakni Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping. Kekalahan mereka derita 2 gim langsung dengan skor 14-21 dan 11-21 dalam durasi 38 menit.

5. Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah naik satu tingkat

Satu ganda campuran Indonesia lainnya yang naik perigkat setelah China Open 2025 adalah Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah. Kenaikan peringkat mereka tidak sebanyak dua ganda campuran sebelumnya. Mereka hanya naik 1 tingkat dari peringkat 20 ke 19 dunia dengan jumlah 46.540 poin.

Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah sendiri hanya sampai babak kedua di China Open 2025. Mereka tumbang di tangan ganda campuran Korea Selatan, Wang Chan/Jeong Na Eun. Dalam duel sengit 3 gim berdurasi 55 menit, mereka kalah dengan skor tipis 21-12, 13-21, dan 19-21.

Sangat disayangkan hanya 5 dari 12 pebulu tangkis Indonesia yang naik peringkat setelah China Open 2025. Adapun tujuh pebulu tangkis Indonesia lainnya menuai hasil yang beragam setelah tampil di turnamen bulu tangkis terbesar di China itu. Ada yang tidak mengalami perubahan peringkat, ada juga yang justru mengalami penurunan peringkat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team